BAHAGIA

Friday, April 30, 2010

"Sesungguhnya Allah, jika mencintai suatu kaum, maka Dia akan mengujinya."

Janganlah mereka mengira bila kebaikan itu

tidak ada keburukan setelahnya.

Jangan pula mereka enyangka bila keburukan itu

seperti pukulan yang terus membekas



Seseorang yang telah hidup bahagia mengatakan,

"Hari yang indah adalah hari ketika kita berhasil menguasai dan mengontrol dunia,bukan sebaliknya. Dan hari yang indah adalah hari ketika kita sanggup mengarahkan nafsu dan keinginan kita, serta kita tidak jatuh terpedaya olehnya.

Hari-hari tersebut selalu kuingat dan tidak bisa aku lupakan. Di antara hari-hari tersebut adalah :

Sebuah hari yang bisa menguasai diriku dan keluar dari segala bentuk keraguan adalah hari yang amat sangat indah.

Indahnya sebuah hari dimana aku sempat bimbang antara akan melakukan suatu perbuatan yang karenanya orang lain memujiku dan amalan yang tak bakal mendatangkan pujian serta tak diketahui oleh seorang pun, tetapi aku lebih memilih untuk mengabaikan pujian orang lain itu dan kemudia mengerjakan amalan yang tidak diketahui orang lain.

Indahnya sebuah hari ketika kantongku penuh dengan uang dan dihatiku tidak ada kedermawanan, tetapi aku kemudian lebihmemeilih untuk tidak punya apa-apa daripada hatiku hampa.

hari-hari tersebut indah. Dan yang paling indah, adalah manakala bagianku pada hari itu sangat sedikit,tetapi ia memberitahuku akan sejauhmana kemampuanku dalam mengerjakan apa yang aku kerjakan. Dengan begitu bagian yang sedikit pun, alhamdulilah terasa banyak."


Bahagialah dengan apa yang engkau peroleh, terimalah dengan senang hati segala pemberian Allah, dan abaikanlah mimpi-mimpi yang tidak sesuai dengan kadar dan kemampuanmu."
 


sempurna

Saturday, March 20, 2010

Seorang pemuda pernah bertanya pada seorang guru yg bijak,

katanya : gue suka sama seorang cewe, tapi gue kok ga yakin ya pak, apa dia itu bener2 sempurna buat gue, apa dia bener2 sayang gue, apa dia bener2 bisa bikin gue seneng.... Karena selama ini yg gue temui cuma seneng di depan aja, lama2 yg ada cuma keributan dan cekcok ga ada habisnya...

Si guru yg bijak hanya tersenyum, lalu ia menjawab : " Sebelum saya memberikan pendapat, saya cuma bisa bilang, bahwa di balik ketampanan kamu, semua pendidikan yg kamu peroleh, kekayaan yg telah kamu kumpulkan selama kamu bekerja, kamu tidak pernah akan menjadi sempurna...

...Begitu juga dgn gadis yg kamu sukai, dia juga tidak akan pernah bisa menjadi wanita sempurna. Tapi yang harus kamu temukan adalah apakah kekurangan kalian bisa disempurnakan bila kalian bersatu...

... semua orang merasakan kepahitan dlm hubunga, keributan, pertentangan & menyadari bahwa tidak akan pernah ada dua manusia yg memiliki kesamaan dlm segala sesuatunya. Tapi perbedaan itulah yg seharusnya menyatukan manusia. Perasaan menghargai serta mencintai semua kejelekan dan kekurangan pasangan itu adalah cinta sejati.... karena cinta sejati berarti mencintai seseorang melebihi kita mencintai diri sendiri...

...dan jika kita menyadari hal tersebut, semua kejelekan yg ada, semua hal2 yg menyakitkan hati dan semua ketidaknyamanan yg engkau rasakan adalah hartamu yg tak ternilai harganya.... karena kamu telah menemukan seseorang yg mau menerima mu apa adanya, kekurangan serta keburukan2mu.. seperti kamu pun mencintai semua kekurangan yg ada padanya..

(lesson from Will good Hunting, written by matt damon & ben affleck)

DIA selalu ada!

Dalam mengarungi kehidupan ini, sepertinya Tuhan "begitu kejam" melepaskan anak-anakNya kedalam dunia yang jahat ini.
Terkadang kita tidak dapat melihat penyertaanNya, namun satu hal yang pasti.. !
DIA setia,
DIA mengasihi kita,
dan DIA selalu ada bagi kita…

----------------------------

Ada sebuah suku pada bangsa Indian yang memiliki cara yang unik untuk mendewasakan anak laki-laki dari suku mereka.

Jika seorang anak laki-laki tersebut dianggap sudah cukup umur untuk di dewasakan, maka anak laki-laki tersebut akan di bawa pergi oleh seorang pria dewasa yang bukan sanak saudaranya, dengan mata tertutup.

Anak laki-laki tersebut di bawa jauh menuju hutan yang paling dalam. Ketika hari sudah menjadi sangat gelap, tutup mata anak tersebut akan dibuka, dan orang yang menghantarnya akan meninggalkannya sendirian. Ia akan dinyatakan lulus dan diterima sebagai pria dewasa dalam suku tersebut jika ia tidak berteriak atau menangis hingga malam berlalu.

Malam begitu pekat, bahkan sang anak itu tidak dapat melihat telapak tangannya sendiri, begitu gelap dan ia begitu ketakutan. Hutan tersebut mengeluarkan suara-suara yang begitu menyeramkan, auman serigala, bunyi dahan bergemerisik, dan ia semakin ketakutan, tetapi ia harus diam, ia tidak boleh berteriak atau menangis, ia harus berusaha agar ia lulus dalam ujian tersebut.

Satu detik bagaikan berjam-jam, satu jam bagaikan bertahun-tahun, ia tidak dapat melelapkan matanya sedetikpun, keringat ketakutan mengucur deras dari tubuhnya.

Cahaya pagi mulai tampak sedikit, ia begitu gembira, ia melihat sekelilingnya, dan kemudian ia menjadi begitu kaget, ketika ia mengetahui bahwa ayahnya berdiri tidak jauh dibelakang dirinya, dengan posisi siap menembakan anak panah, dengan golok terselip dipinggang, menjagai anaknya sepanjang malam, jikalau ada ular atau binatang buas lainnya, maka ia dengan segera akan melepaskan anak panahnya, sebelum binatang buas itu mendekati anaknya. Sambil berdoa agar anaknya tidak berteriak atau menangis.

sumber: gemintang.com

Sarah Serat Sabdo Jati Ronggo Warsito

Sunday, February 28, 2010


Sarah Serat Sabdo Jati Ronggo Warsito
Pupuh Megatruh

1. Hawya pegat ngudiya ronging budyayu, Margane suka basuki, Dimen luwar kang kinayun, Kalis ing panggawe sisip, Ingkang taberi prihatos.
Janganlah berhenti, selalu berusaha berbuat kebajikan, agar mendapat kegembiraan, keselamatan serta tercapai segala cita-cita, terhindar dari perbuatan yang bukan-bukan, caranya haruslah gemar prihatin.

2. Ulatna kang nganti bisane kepangguh, Galedehan kang sayekti, Talitinen awya kleru, Larasen sajroning ati, Tumanggap dimen tumanggon.
Dalam hidup keprihatinan ini pandanglah dengan seksama segala sesuatu sebagaimana adanya. Telitilah jangan sampai salah, endapkan didalam hati, agar mampu menangkap dan menempatkan.

3. Pamanggone aneng pangesthi rahayu, Angayomi ing tyas wening, Eninging ati kang suwung, Nanging sejatining isi, Isine cipta sayektos.
Cara menempatkannya adalah dengan senantiasa menyelaraskan dengan keindahan, melindungi di dalam kejernihan hati. Kejernihan hati yang kosong, namun sebenarnya berisi. Isinya adalah cipta yang sejati.

4. Lakonana klawan sabaraning kalbu, Lamun obah niniwasi, Kasusupan setan gundhul, Ambebidung nggawa kendhi, Isine rupiah kethon.
Segalanya itu harus dijalankan dengan penuh kesabaran hati. Sebab jika bergeser (dari hidup yang penuh kebajikan) akan menderita kehancuran. Kemasukan setan gundul, yang menggoda membawa kendi berisi uang banyak.

5. Lamun nganti korup mring panggawe dudu, Dadi panggonaning iblis, Mlebu mring alam pakewuh, Ewuh mring pananing ati, Temah wuru kabesturon.
Bila terpengaruh akan perbuatan yang bukan-bukan, sudah jelas akan menjadi sarang iblis, senantiasa mendapatkan kesulitas-kesulitan, mamasuki alam kecanggungan, tidak dapat berbuat dengan itikad hati yang baik, hingga jiwanya menjadi terganggu.

6. Nora kengguh mring pamardi reh budyayu, Hayuning tyas sipat kuping, Kinepung panggawe rusuh, Lali pasihaning Gusti, Ginuntingan dening Hyang Manon
Bila sudah terlanjur demikian, tidak tertarik terhadap perbuatan yang menuju kepada kebajikan. Segala yang baik-baik lari dari dirinya, sebab sudah diliputi perbuatan dan pikiran yang jelek. Sudah melupakan cinta kasih Tuhan. Ajaran-Nya sudah musnah berkeping-keping dari dirinya.

7. Parandene kabeh kang samya andulu, Ulap kalilipen wedhi, Akeh ingkang padha sujut, Kinira yen Jabaranil, Kautus dening Hyang Manon.
Namun demikian yang telah “melihat”, matanya bagai kemasukan pasir, banyak yang menyerah pada keadaan, menganggap bahwa Jabaranil adalah utusan Tuhan.

8. Yeng kang uning marang sejatining dawuh, Kewuhan sajroning ati, Yen tiniru ora urus, Uripe kaesi-esi, Yen niruwa dadi asor
Namun bagi yang menyadari akan hakikat perintah, sebenarnya repot didalam pikiran melihat contoh-contoh tersebut. Bila diikuti hidupnya akan tercela, akan disia-siakan, akhirnya menjadi sengsara.

9. Nora ngandel marang gaibing Hyang Agung, Anggelar sakalir-kalir, Kalamun temen tinemu, Kabegjane anekani, Kamurahane Hyang Manon.
Tidak percaya kepada kegaiban Ilahi, yang menitahkan bumi dan langit, siapa yang berusaha dengan setekun-tekunnya dalam menemukan kebenaran, ia akan memegang keberuntungan. Semua itu karena kemurahhatian Tuhan.

10. Hanuhoni kabeh kang duwe panuwun, Yen temen-temen sayekti, Dewa aparing pitulung, Nora kurang sandhang bukti, Saciptanira kelakon
Selalu memenuhi permohonan bagi yang meminta, bila dilakukan dengan setulus hati. Tuhan akan selalu memberi pertolongan, tidak kurang bukti-bukti yang tampak, sekehendaknya akan tercapai.

11. Ki Pujangga nyambi paraweh pitutur, Saka pengunahing Widi, Ambuka warananipun, Aling-aling kang ngalingi, Angilang satemah katon
Sambil memberi petuah, Ki Pujangga dengan izin Tuhan akan membuka selubung yang menjadi rahasia Tuhan. Selubung yang menutupi sebuah rahasia, sehingga dapat diketahui.

12. Para jalma sajroning jaman pakewuh, Sudranira andadi, Rahurune saya ndarung, Keh tyas mirong murang margi, Kasekten wus nora katon
Manusia-manusia yang hidup didalam zaman canggung, cenderung merusak. Kerusakan yang ditimbulkannya makin menjadi-jadi. Banyak pikiran-pikiran yang tidak berjalan diatas rel kebenaran, kasekten sudah tidak tampak.

13. Katuwane winawas dahat matrenyuh, Kenyaming sasmita sayekti, Sanityasa tyas malatkunt, Kongas welase kepati, Sulaking jaman prihatos
Lama kelamaan makin menimbulkan perasaan prihatin dalam diri orang yang mempunyai kasekten, merasakan sasmita tersebut, senantiasa merenung. Angkara murka sudah mengalahkan cinta kasih. Zaman penuh keprihatinan tersebut.

14. Waluyane benjang lamun ana wiku, Memuji ngesthi sawiji, Sabuk tebu lir majenum, Galibedan tudang tuding, Anacahken sakehing wong
Zaman Canggung itu akan selesai kelak bila sudah mencapat tahun 1877 (Wiku=7, Memuji=7, Ngesthi=8, Sawiji=1. Itu bertepatan dengan tahun Masehi 1945). Ada orang yang berikat pinggang tebu perbuatannya seperti orang gila, hilir mudik menunjuk kian kemari, seolah menghitung banyaknya orang.

15. Iku lagi sirap jaman Kala Bendu, Kala Suba kang gumanti, Wong cilik bisa gumuyu, Nora kurang sandhang bukti, Sedyane kabeh kelakon
Disitulah baru mereda Zaman Kala Bendu. Diganti dengan Zaman Kala Suba. Rakyat kecil bersuka ria, inilah tanda-tanda sebagai bukti bermulanya suatu zaman. Tercapai satu tujuan bersama.

16. Pandulune Ki Pujangga durung kemput, Mulur lir benang tinarik, Nanging kaseranging ngumur, Andungkap kasidan jati, Mulih mring jatining enggon
Sayang sekali “penglihatan” Ki Pujangga belum sampai tuntas, bagaikan menarik benang dari ikatannya. Namun karena umur sudah tua sudah merasa hampir datang saatnya meninggalkan dunia yang fana ini.

17.Amung kurang wolung ari kang kadulu, Tamating pati patitis, Wus katon neng lokil makpul, Angumpul ing madya ari, Amerengi Sri Budha Pon.
Yang terlihat hanya kurang 8 hari lagi, sudah ditentukan waktunya. Jelas tertulis di Laufil Magfuz. Kembali menghadap Tuhannya. Tepatnya pada hari Rabu Pon.

18. Tanggal kaping lima antarane luhur, Selaning tahun Jimakir, Taluhu marjayeng janggur, Sengara winduning pati, Netepi ngumpul sak enggon
Tanggal 5 bulan Sela tahun Jimakir Wuku Tolu, Windu Sengara, kira-kira waktu Lohor. Ketika matahari tepat di tengah-tengah. Tiada mungkin mengangguhkan kematian. Itulah saat yang ditentukan Ki Pujangga menyatu dalam Ketunggalan.

19. Cinitra ri budha kaping wolulikur, Sawal ing tahun Jimakir, Candraning warsa pinetung, Sembah mekswa pejangga ji, Ki Pujangga pamit layoti
Karya ini ditulis dihari Rabu tanggal 28 Sawal tahun Jimakir 1802. Ki Pujangga pamit pada jasad. (Sembah=2, Muswa=0, Pujangga=8, Ji=1, bertepatan dengan tahun masehi 1873).

BAZNAS Dirikan Lembaga Keuangan Syariah

Saturday, February 27, 2010


JAKARTA - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) sebagai pengelola zakat, infaq, shadaqah (ZIS) berupaya meningkatkan pelayanannya kepada umat. Salah satu terobosan baru BAZNAS adalah membentuk lembaga keuangan mikro yang bernama Baitul Qiradh Baznas (BQB).

Lembaga keuangan mikro dengan sistem syariah itu diluncurkan bertepatan dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad, Jumat (26/2) ini. Ketua Umum BAZNAS, Didin Hafidhuddin saat peluncuran BQB di kantor pusat BAZNAS di Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, menyatakan bahwa lembaga keuangan mikro syariah dari BAZNAS itu diharapkan benar-benar bisa memberdayakan umat.

"BQB didirikan sebagai salah satu upaya untuk memberdayakan kaum mustahik (penerima zakat) menjadi muzakki (wajib zakat). Isnya Allah layanan dari BAZNAS dengan BQB tersebut bisa bermanfaat," jelas Didin.

Pada kesempatan sama, secara simbolis Didin juga menyerahkan pinjaman modal kepada lima pelaku usaha mikro kecil. Dalam acara peluncuran BQB yang juga disaksikan sekitar 300 undangan termasuk Deputi Bidang Pembiayaan Kementrian Koperasi dan UKM, Agus Muharram itu, Didin juga mengharapkan lembaga keuangan mikro syariah itu memiliki peran besar dalam menumbuhkembangkan layanan BAZNAS kepada para pelaku usaha mikro kecil yang kesulitan mendapat akses modal dari bank.

Oleh sebab itu Didin juga mengharapkan masyarakat memanfaatkan layanan baru dari BAZNAS itu. Didin menegaskan, karena menggunakan prinsip syariah (pola bagi hasil) maka layanan baru BAZNAS itu jauh dari riba.

Sedangkan untuk memudahkan pelayanan, BQB juga mengeluarkan layanan BAZNAS Card yang bisa digunakan di seluruh BMT di seluruh Indonesia. "Insya Allah, Baitul Qiradh BAZNAS dapat membantu meningkatan ekonomi masyarakat kecil melalui sistem ekonomi syariah," tandasnya. (gus/ara/jpnn)

Listrik Bawah Laut Jawa-Madura Nyambung


SURABAYA- PT PLN Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban (P3B) Region Jawa Timur dan Bali (RJTB) menuntaskan penyambungan saluran kabel bawah laut tegangan tinggi (SKLT) di Selat Madura. Sebelumnya, SKLT 150 KV tersebut putus karena tersangkut jangkar kapal pada 4 Januari lalu.

Manajer PLN P3B RJTB Asep Burhan optimistis penyambungan pengerjaan kabel bawah laut yang menghubungkan Jawa-Madura itu akan tuntas awal Maret 2010. Dijelaskan, saat ini pihaknya masih mengebut pengerjaan proyek dengan melibatkan tenaga kerja lokal. "Aset berupa kabel laut tersebut sepenuhnya dikelola kami," ujarnya.

Asep mengungkapkan, pelibatan tenaga kerja lokal itu sudah dilakukan pada pengerjaan 2005-2006 lalu. Waktu itu, SKLT juga tersangkut jangkar kapal dan dengan memanfaatkan tenaga kerja lokal bisa menghemat Rp 6,3 miliar. Untuk itu, tahun ini pihaknya kembali memanfaatkan teknisi lokal serta teknologi yang dipakai.

"Sebab kalau memakai tenaga kerja asing berikut teknologinya, maka pengeluaran lebih besar. Sedangkan kalau memakai teknisi dan teknologi sendiri, perkiraan kami bisa menghemat Rp 6-8 miliar," ucapnya. Sebelumnya, PLN pernah memakai jasa tenaga kerja asing dari Inggris dan Italia untuk pengerjaan itu.

Dia menuturkan, saat ini pasokan listrik untuk Madura mengandalkan kabel laut sirkuit dua. Ditambah suplai dari PLTU Gili Timur Bangkalan Madura dengan memanfaatkan solar. Oleh karena itu dengan beban puncak di Madura sebesar 130 MW masih memadai.

"Nah di bulan Maret kami juga menuntaskan kabel yang melewati di samping kanan dan kiri jembatan Suramadu," ucapnya. Dijelaskan, pengoperasian kabel tersebut akan menambah pasokan untuk pulau garam itu sebesar 2 x 200 MW.

Secara terpisah, Sudirman, wakil kepala proyek menuturkan penyambungan itu untuk dua titik dengan panjang kabel 262 meter. Sementara total kabel laut yang tergelar sepanjang 4,4 kilo meter. "Saat ini pengerjaannya sudah 90 persen. Diperkirakan tuntas Senin (1/3) depan, tapi kami masih harus mengujicobakan sehingga baru siap dioperasikan Selasa (2/3)," terangnya di sela-sela pengerjaan SKLT di perairan Selat Madura.

Dia menuturkan, sejauh ini tidak ada kendala teknis dalam pengerjaan tersebut. Akan tetapi lebih karena kondisi alam, seperti arus dasar laut dan hujan. Menurutnya, dengan ditangani sendiri, proses perbaikan memakan waktu lebih singkat. Disebutkan, jumlah tenaga kerja total mencapai 50 orang.

"Mereka melakukan pengerjaan untuk beberapa tahap. Mulai dari mendeteksi dua ujung kabel yang terputus, memotong dan menutup dua ujung kabel sampai proses penyambungan yang dilakukan di atas kapal," tuturnya. (res/kim)

Tak Pakai Sabuk Pengaman, Pengendara Tewas Terlempar dari Mobil

Friday, February 26, 2010

Jakarta - Kecelakaan tragis terjadi di Jl Latuharhary, Menteng, Jakarta Pusat. Sebuah mobil yang melaju kencang lepas kendali dan menabrak pembatas jalan. Satu penumpang mobil terlempar keluar dari mobil lewat kaca depan, dan tewas seketika gara-gara tak memakai sabuk pengaman.

"Mobil ngebut, sabuk pengaman tidak dipakai dan akhirnya telempar ke luar," ujar Briptu Yoka dilansir dari situs TMC Polda Metro Jaya, Sabtu (27/2/2010).

Kecelakaan terjadi Jumat (26/2) sekitar pukul 23.00 WIB, . Mobil naas itu diketahui berjenis Toyota RAV nomor polisi B 8095 NL. Mobil melaju kencang dari arah Jl HR Rasuna Said, Kuningan menuju Jl HOS Cokroaminoto, Menteng. Mobil lepas kendali dan menabrak pembatas jalan, sempat melayang sebelum akhirnya mendarat di sebuah rumah.

Diketahui ada lebih dari satu orang dalam mobil naas itu. Satu orang telempar keluar lewat kaca depan, dan tewas seketika setelah terjatuh di salah sebuah rumah. Sementara korban selamat dibawa ke RS MMC Kuningan.
(Rez/Rez)

RI Kekurangan 4 Juta Wirausahawan

Semarang - Saat ini, jumlah wirausahawan nasional hanya 400 orang. Idealnya agar bisa disebut sebagai negara maju, Indonesia harus memiliki 4,4 juta wirausahawan. Jadi masih kurang 4 juta.

Demikian dipaparkan Menakertrans Muhaimin Iskandar di sela Pelantikan dan Rakerwil GP Ansor Jateng di Hotel Semesta Semarang, Jl. Wahid Hasyim, Jumat (26/2/2010) malam.

Cak Imin, sapaan akrab Muhaimin, menjelaskan sejatinya pekerja informal bisa mengisi lowongnya posisi wirausahawan. Di kancah 'perbisnisan', jumlah mereka nyaris 65 persen. Namun, sejauh ini, karena berbagai hal, mereka belum mengambil peran sentral.

"Karena itu, kita berupaya meningkatkan jiwa kewirausahaan pada pekerja informal. Melalui pelatihan atau bantuan dana," kata Ketua umum Partai Kebangkitan Bangsa ini.

"Program (peningkatan kapasitas dan kuantitas wirausahawan) ini sudah ada dalam APBN. Tinggal jalan," imbuhnya.

Cak Imin menambahkan, peningkatan jumlah atau akselerasi wirausahawan nasional sangat penting, terutama menjelang berlakunya AC-FTA. Wirausahawan didorong mengisi suplai nasional, atau jika memungkinkan, pasar internasional.

Dia menegaskan pemerintah berkomitmen mem-back up program kewirausahaan. "Diharapkan, tumbuh wirausahawan baru. Ekonomi nasional berjalan," katanya.

(try/Rez)

Pertemanan di Facebook "Tidak Nyata"

Tuesday, February 23, 2010


Jakarta (ANTARA News) - Sebuah survey di Inggris melansir bahwa sekitar 60 persen pengguna Facebook yang memiliki jumlah teman online lebih dari 170 orang ternyata mengaku hanya secara rutin bertemu langsung dengan 10 orang teman onlinenya.

Perbedaan antara pertemanan dunia maya dan dunia nyata terlihat sangat jelas pada kelompok usia 51 sampai 55 tahun. Dengan jumlah teman rata-rata di akun Facebooknya sekitar 31 orang, sebesar 78 persen mengatakan mereka bertatap muka kurang dari lima kali setiap bulannya.

Survey yang dilakukan Railcard terhadap seribu orang dewasa di Inggris ini dimaksudkan untuk mengetahui bagaimana pertemanan yang sesungguhnya pada era jejaring sosial: kesimpulannya tidak baik.

Kebanyakan dari mereka (sekitar 41 persen) beralasan waktu yang sempit menjadi faktor utama untuk tidak saling bertemu. Namun lebih dari seperempat orang yang disurvey (27 persen) mengatakan jarak merupakan penghalang untuk membangun pertemanan.

Temuan yang tidak mengejutkan dari survei itu adalah untuk kelompok usia 16 hingga 18 tahun. Kelompok usia ini merupakan yang paling banyak bersosialisasi melalui Facebook. Mereka bertemu langsung dengan 12 orang dari teman onlinenya satu kali sebulan.

Presenter Channel 4 dan pakar pertemanan Anna Richardson mengatakan, "Pertemanan di Facebook adalah sebuah pengganti buruk dari kegiatan tatap muka karena anda kehilangan keterlibatan pribadi dan hubungan sesungguhnya yang dibutuhkan untuk membangun sebuah pertemanan kuat".

"Sulit meluangkan waktu untuk teman ketika kesibukan menyulap kehidupan kita,
tetapi tanpa usaha, ada bahaya bahwa persahabatan berharga menjadi hilang dalam era digital," katanya.
(yud/B010)

COPYRIGHT © 2010

Bahaya Radiasi Ponsel: Mitos atau Fakta?

Monday, February 22, 2010

Jakarta - Dampak penggunaan ponsel masih menyisakan perdebatan panjang hingga saat ini. Ada pihak yang menyakini bahwa radiasi ponsel dapat mengganggu kesehatan. Namun, ada juga yang bersikukuh bahwa ponsel tidak berbahaya.

Pihak yang yakin bahwa ponsel berbahaya, mengajukan klaim-klaim untuk menguatkan pendapatnya. Salah satu tudingan tentang bahaya ponsel dilayangkan para peneliti di International EMF [Electromagnetic Field] Collaborative. Menurut mereka, penggunaan ponsel khususnya di kalangan anak-anak, dapat menyebabkan tumor otak.

Ponsel juga 'dikambinghitamkan' dapat menyebabkan sperma kaum pria 'terbantai'. Klaim ini dilontarkan oleh para pakar di pusat kesehatan Cleveland Clinic, Amerika Serikat. Para pakar ini menduga penurunan jumlah sperma pada kaum pria dapat disebabkan oleh gelombang elektromagnetis ponsel.

Klaim lain tentang bahaya ponsel juga coba disodorkan para peneliti Turki. Mereka menyebutkan bahwa menempatkan ponsel di pinggang dapat mempengaruhi kepadatan tulang alias menyebabkan tulang keropos di daerah sekitar pelvis.

Namun, tidak semua orang sepakat dengan klaim-klaim tentang bahaya ponsel. Penelitian untuk 'membela' ponsel pun digeber. Salah satu yang tampil sebagai 'pembela' ponsel adalah para peneliti di The Danish Cancer Society.

Dalam studi yang dipublikasikan di Journal of the National Cancer Institute itu disebutkan bahwa frekuensi elektromagnetik yang keluar dari ponsel tidak mempengaruhi mekanisme biologis pada tubuh manusia. Mereka menyebutkan bahwa tren tumor otak akibat ponsel tidak benar.

Satu lagi pembelaan yang mencoba mementahkan anggapan tentang ponsel dilontarkan oleh para peneliti di University of South Florida, Amerika Serikat. Mereka mengklaim, alih-alih berbahaya, gelombang elektromagnetis ponsel justru bisa melindungi manusia dari Alzheimer alias kepikunan.

Namun, bantahan ini tidak serta merta mengakhiri perdebatan panjang tentang dampak pemakaian ponsel. Bisa jadi nantinya akan muncul penelitian baru, baik yang akan memperkuat klaim tentang bahaya ponsel ataupun yang membantahnya. ( faw / ash )

Microsoft-Yahoo Sepakat Keroyok Google

Sunday, February 21, 2010

Jakarta - Upaya Microsoft untuk menyaingi mesin pencari Google makin keras setelah pihak berwenang AS dan Eropa menyetujui kerja sama perusahaan itu dengan Yahoo.

Kesepakatan 10 tahun yang diputuskan keduanya pada Juli lalu itu merupakan langkah terbesar Microsoft untuk mengukuhkan keberadaannya dalam bisnis online menyaingi Google.

Microsoft telah kehilangan US$5 miliar dalam bisnis online selama kurun empat tahun ini.

Microsoft akan menghadirkan beberapa hal baru untuk mempersenjatai mesin pencarinya Bing yang mengambil pangsa pasar 3,3% sejak peluncurannya Juni lalu.

Persaingan iklan dari pencarian internet hanyalah satu bagian kecil dari perang pendapatan antara Microsoft dan Google, selain sistem operasi dan ponsel.

Kesepakatan yang disetujui tanpa syarat oleh Departemen Kehakiman AS dan Komisi Eropa pada Kamis (18/2) itu diharapkan mampu menjadi batu pijakan dari sebuah bisnis online yang menguntungkan.

"Sesungguhnya sekarang, tujuannya adalah demi meningkatkan pangsa pasar, kami akan menumbuhkan bisnis kami ke dalam usaha yang menguntungkan, dan kami percaya diri untuk itu," tutur Yusuf Mehdi yang bertanggung jawab atas mesin pencari Bing dan portal MSN di Microsoft.

Google yang tak beroposisi dengan kemitraan itu, tidak mengeluarkan pendapat secara khusus soal persetujuan tersebut. Tetapi perusahaan itu mengatakan selalu ada kompetisi yang ketat dalam bisnis iklan di pencarian internet.

Dengan kesepakatan itu, Bing juga akan menjadi mesin pencari Yahoo, dan perusahaan ini akan fokus mengundang pengiklan besar.

Microsoft akan menangani lelang otomatis dari pencarian iklan yang digunakan kedua laman itu, dan membayar Yahoo sesuai dengan porsi penjualan iklan pencarian yang dihasilkan dari lamannya.

Perusahaan piranti lunak itu berharap dengan membangun satu kanal iklannya sendiri yang bisa diakses dua laman tersebut akan menjadi sebuah alternatif yang kredibel selain Google.

Berdasarkan survey Comscore terhadap pengguna internet di AS bulan lalu, pangsa pasar Yahoo mencapai 17 persen, sementara Microsoft mengambil 11,3 persen. Secara teori, kemitraan dengan Yahoo saat ini bisa memberi Microsoft lebih dari 28 persen pangsa pasar dari lalu lintas pencarian internet melawan Google yang memiliki 65.4 persen pangsa pasar.

Secara global, berdasar data StatCounter pada November lalu, Google masih lebih dominan dengan 90 persen pasar pencariannya dibandingkan dengan 7,4 persen kemitraan Yahoo dan Bing.

Kemitraan Microsoft dan Yahoo memerlukan waktu beberapa bulan untuk diputuskan. Dengan persetujuan dari pihak berwenang AS dan Eropa, Microsoft sudah bisa menaruh Bing di Yahoo. Keduanya belum memberi penjelasan akan seperti apakah tampilan Bing di Yahoo, namun dipastikan akan ada beberapa penyesuaian hasil pencarian untuk Yahoo.

Keduanya berharap kesepakatan itu benar-benar bisa dilaksanakan pada akhir tahun ini dan secara global pada awal 2012.

Kesepakatan itu juga sudah memperoleh persetujuan dari pemerintah Australia, Brazil dan Kanada, namun membutuhkan pengesahan pemerintah AS dan Eropa agar bisa eksekusi. Kedua perusahaan mengatakan mereka sedang menunggu keputusan dari pihak berwenang di Korea, Taiwan dan Jepang.[ito]

Egoisme

Disadari atau tidak, bahwa egoisme manusia sangatlah terkait dengan keimanannya. Egoisme atau kecintaan manusia terhadap dirinya, tidak jarang dapat menguasai kepribadian seseorang. Bahkan mungkin sering kita lihat dalam kehidupan, betapa manusia asyik berjuang memenangkan ego masing-masing.

Egoisme dipastikan akan memunculkan persaingan yang pada gilirannya akan memunculkan saling berselisih antara satu dengan lainnya di dalam memenuhi kepentingan yang menjadi ego masing-masing. Bahkan tidak jarang, dalam upaya persaingan dalam memenuhi ego memanfaatkan sebagian orang dengan menghalalkan segala macam cara, baik dalam bentuk kolusi, korupsi, nepotisme, pencurian, perampokan, dan lain sebagainya.

Sudah sejak awal Allah SWT memperingatkan kepada kita apa yang telah terjadi pada manusia pertama, Adam. Kisah Adam dan Hawa, mengantarkan kita ke dalam keyakinan bahwa tidak mungkin kita meragukan keimanan Adam dan Hawa. Bagaimana mungkin kita bisa meragukan keimanan keduanya, karena mereka berdua langsung berjumpa dan berdialog dengan Allah.

Pertanyaan yang muncul kemudian, kenapa keimanan Adam dan Hawa harus gugur dengan mengikuti godaan Iblis untuk melanggar satu aturan Allah, yaitu memakan buah Khuldi. Bila saja kita simak secara seksama, ternyata kalahnya keimanan Adam dan Hawa ini setelah Iblis berhasil mengetahui titik lemah manusia yang lalu Iblis bisikkan pikiran jahatnya dengan menyatakan, "Hai Adam, maukah kamu saya tunjukkan sebuah pohon Khuldi dan kerajaan yang tidak akan binasa" (Thaahaa, 20 : 120).
Pada satu sisi Allah mengingatkan kepada Adam dan Hawa, sekaligus menekankan bahwa keduanya dilarang memakan buah tersebut, bahkan jangankan untuk memakannya, mendekatinya pun dilarang. Allah SWT berfirman: “Janganlah kamu dekati pohon ini, nanti kamu termasuk orang-orang yang zalim’ (Al Baqarah, 2:35).
Sementara Iblis menyatakan, maukah kamu aku “tunjukkan” sebuah pohon. Pohon yang hakikatnya Allah SWT nyatakan kepada Adam dan Hawa agar mereka berdua tidak mendekatinya, apalagi memakan buahnya.

Ini yang sebenarnya harus menjadi “Tazkirah” (peringatan), di satu sisi Allah melarang, tapi di sisi yang lain Iblis malah berusaha “menunjukkan” pohon itu. Masalahnya kemudian mengapa keimanan Adam dan Hawa tiba-tiba menjadi lemah untuk kemudian keduanya melanggar aturan Allah dengan memakan buah terlarang tersebut?
Di sinilah titik lemah manusia yang kemudian diketahui Iblis, di mana Iblis menyatakan, maukah saya tunjukkan kamu sebuah pohon yang kalau kamu makan buahnya maka kamu akan mendapatkan "dua" perkara. Yang pertama, “Khuld”(kekal). Yang kedua, mendapatkan kerajaan atau kekayaan yang berlimpah ruah.
Dengan kata lain Iblis berusaha memperdaya Adam dan Hawa dengan meyakinkan mereka berdua, bahwasanya Allah melarang memakan buah itu tidak lain karena Allah takut tersaingi, jika karena kalian memakan buah tersebut maka kalian akan sama-sama kekal dan sama akan punya kekuasaan. Dua hal inilah, yakni mengharapkan “Kekekalan” kekuasaan dan harta yang berlimpah ruah yang telah mengantarkan runtuhnya keimanan Adam dan Hawa, keimanan dua insan yang langsung berjumpa dan berdialog dengan Allah SWT.

Satu pelajaran yang luar biasa sangat berharga bagi kita anak cucu Adam, bahwa kalau kita lihat keberhasilan Iblis menyesatkan manusia terbanyak dari dua sisi ini. Yakni dari sisi kekuasaan dan ingin hidup kekal lalu berusaha untuk bisa melanggengkan kekuasaan dan lain sebagainya. Kekal tidak hanya dari segi umur, tetapi dari sisi jabatan, kedudukan, dan lain sebagainya. Dari sisi inilah peluang Iblis untuk menggoda dan menyesatkan manusia.

Allah SWT mengingatkan, hanya keimananlah sebenarnya yang bisa mengendalikan kecenderungan tersebut. Dalam Islam seseorang tidak diperintahkan untuk mematikan kecenderungan hawa nafsunya sepanjang dalam memenuhinya masih dalam aturan yang benar menurut Allah SWT.
Tidak salah kalau seseorang ingin kaya, punya ambisi kedudukan, jabatan dan lain-lain sepanjang bisa ditempuh dengan jalan yang diridhai-Nya. Yang tidak dimungkinkan dalam Islam adalah, bila dalam memenuhi keinginannya ia tempuh dengan menghalalkan segala macam cara dengan melanggar aturan dan hukum-Nya.

Ada sebuah kisah yang diriwayatkan oleh Ummu Salmah, istri Rasulullah SAW, tentang bagaimana keimanan itu bisa mengendalikan ego seseorang. Dikisahkan ada dua orang laki-laki, mereka bertengkar memperebutkan harta waris, masing-masing tidak memiliki bukti kepemilikan harta yang diperebutkan itu. Lantas keduanya menghadap Rasulullah SAW untuk meminta keputusan Beliau.
Rasulullah SAW kepada mereka berdua menyatakan: Saya ini hanyalah seorang manusia, sementara kalian mencoba meminta penyelesaian proses hukum ini kepada saya, padahal boleh jadi seseorang di antara kalian akan mampu dengan dalil-dalil dan pendekatannya meyakinkan kepada saya bahwa dialah yang paling benar, sehingga saya bisa memutuskan bahwa itu milik dia, padahal itu belum tentu benar. Kalau itu yang terjadi maka berarti saya telah memberikan kepada dia peluang untuk menyiapkan bara api neraka jahnnam sepenuh perut dia. "Mereka yang memakan harta anak yatim dengan cara yang zalim maka sama dengan dia telah menyiapkan bara api sepenuh perutnya" (An Nissa', 4 : 10).
Mendengar pernyataan Rasulullah SAW ini, maka kedua laki-laki tadi kemudian masing-masing mengatakan kepada yang lain, kalau memang itu adalah hak saya, maka saya ikhlas untukmu, silakan ambil. Yang satu seperti itu yang lain pun demikian. Akhirnya mereka sama-sama tidak mau mengambil haknya. (HR. Sunan Abu Daud).

Seperti inilah jika keimanan yang menjadi pijakan hidup seseorang. Ada kisah lain yang serupa yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, Nabi SAW pernah mengisahkan kepada para sahabat tentang dua orang mu'min yang satu menjual tanah kepada yang lain. Usai proses pembelian, si pembeli kembali lagi dengan membawa satu kotak peti berisi emas dengan mengatakan; Setelah saya membeli tanah kebetulan saya menggali tanah itu kutemukan satu kotak peti berisi Emas. Karena saya hanya membeli dan membayar harga tanah, berarti tidak termasuk emas yang ada di dalam peti ini. Maka dari itu saya kembalikan kotak peti berisi emas ini.

Si penjual tanah tidak mau menerima dengan mengatakan, saya sudah menjual tanah dengan segala yang ada di dalamnya. Akhirnya, keduanya sepakat untuk menemui seseorang untuk meminta keputusan. Maka berkatalah orang yang dipercayakan oleh kedua orang itu, adakah kalian berdua punya anak ? Yang satu menyatakan, saya punya anak laki-laki. Yang satunya lagi, saya punya anak perem-puan. Lebih lanjut, seseorang yang dipercaya itu mengatakan, kalau begitu nikahkan saja anak kalian berdua dan emas itu untuk modal anak kalian berdua. Maka barulah keduanya sepakat.
Alangkah luar biasa dampak keimanan dalam mengendalikan egoisme manusia. Dan alangkah indahnya hidup dan kehidupan ini jika masing-masing manusia memiliki keimanan yang kuat sehingga dia mampu mengendalikan kecenderungan “ego” yang ada dalam dirinya sekaligus mementahkan bisikan Iblis yang menyesatkan.

Wallahu a’lam bish-shawab

Tersesat di Surga

Anekdot dari Sufinews.....(Tersesat di Surga)

Seorang pemuda, ahli amal ibadah datang ke seorang Sufi. Sang pemuda dengan bangganya mengatakan kalau dirinya sudah melakukan amal ibadah wajib, sunnah, baca Al-Qur’an, berkorban untuk orang lain dan kelak harapan satu satunya adalah masuk syurga dengan tumpukan amalnya.
Bahkan sang pemuda tadi malah punya catatan amal baiknya selama ini dalam buku hariannya, dari hari ke hari.
“Saya kira sudah cukup bagus apa yang saya lakukan Tuan…”
“Apa yang sudah anda lakukan?”
“Amal ibadah bekal bagi syurga saya nanti…”
“Kapan anda menciptakan amal ibadah, kok anda merasa punya?”
Pemuda itu diam…lalu berkata,
“Bukankah semua itu hasil jerih payah saya sesuai dengan perintah dan larangan Allah?”

“Siapa yang menggerakkan jerih payah dan usahamu itu?”
“Saya sendiri…hmmm….”
“Jadi kamu mau masuk syurga sendiri dengan amal-amalmu itu?”
“Jelas dong tuan…”
“Saya nggak jamin kamu bisa masuk ke syurga. Kalau toh masuk kamu malah akan tersesat disana…”

Pemuda itu terkejut bukan main atas ungkapan Sang Sufi. Pemuda itu antara marah dan diam, ingin sekali menampar muka sang sufi.
“Mana mungkin di syurga ada yang tersesat. Jangan-jangan tuan ini ikut aliran sesat…” kata pemuda itu menuding Sang Sufi.
“Kamu benar. Tapi sesat bagi syetan, petunjuk bagi saya….”
“Toloong diperjelas…”

“Begini saja, seluruh amalmu itu seandainya ditolak oleh Allah bagaimana?”
“Lho kenapa?”
“Siapa tahu anda tidak ikhlas dalam menjalankan amal anda?”
“Saya ikhlas kok, sungguh ikhlas. Bahkan setiap keikhlasan saya masih saya ingat semua…”
“Nah, mana mungkin ada orang yang ikhlas, kalau masih mengingat-ingat amal baiknya? Mana mungkin anda ikhlas kalau anda masih mengandalkan amal ibadah anda?
Mana mungkin anda ikhlas kalau anda sudah merasa puas dengan amal anda sekarang ini?”

Pemuda itu duduk lunglai seperti mengalami anti klimaks, pikirannya melayang membayang bagaimana soal tersesat di syurga, soal amal yang tidak diterima, soal ikhlas dan tidak ikhlas.
Dalam kondisi setengah frustrasi, Sang sufi menepuk pundaknya.
“Hai anak muda. Jangan kecewa, jangan putus asa. Kamu cukup istighfar saja. Kalau kamu berambisi masuk syurga itu baik pula. Tapi, kalau kamu tidak bertemu dengan Sang Tuan Pemilik dan Pencipta syurga bagaimana? Kan sama dengan orang masuk rumah orang, lalu anda tidak berjumpa dengan tuan rumah, apakah anda seperti orang linglung atau orang yang bahagia?”
“Saya harus bagaimana tuan…”

“Mulailah menuju Sang Pencipta syurga, maka seluruh nikmatnya akan diberikan kepadamu. Amalmu bukan tiket ke syurga. Tapi ikhlasmu dalam beramal merupakan wadah bagi ridlo dan rahmat-Nya, yang menarik dirimu masuk ke dalamnya…”
Pemuda itu semakin bengong antara tahu dan tidak.
“Begini saja, anak muda. Mana mungkin syurga tanpa Allah, mana mungkin neraka bersama Allah?”
Pemuda itu tetap saja bengong. Mulutnya melongo seperti kerbau.

==========================


Pesan moral : Ketika kita melihat diri kita digerakkan oleh Allah berbuat baik, sebisa mungkin lupakan perbuatan itu dan merasalah amal baik kita masih kurang..Dawuh seorang Guru Sufi "Allah tidak melihat amalmu, lelakumu,,,tetapi Allah melihat kesungguhanmu dalam menghadapNya...Seberapa???semampu kita"

MAU HIDUP SULIT ATAU HIDUP SENANGKAH KITA?

Sahabats,
Bila kita dihadapkan dengan pertanyaan seperti di atas, kebanyakan kita tentu tidak akan ragu untuk menjawab, “ Jelas mau hidup senang !”, atau mungkin kita menjawab, “Kalau bisa hidup senang, kenapa mesti hidup dalam kesulitan?” Yach, itulah jawaban yang populer bagi zaman dewasa ini yang serba modern.

Pandangan hidup demikian nampaknya di zaman sekarang, lebih populer bagi kita. Tayangan iklan di media cetak dan elektronik juga lebih menyajikan dan memupuk hasrat kita untuk membuat hidup kita senang. Adakah yang aneh demikian pandangan tersebut?

Namun, marilah kita sejenak merenungkan data dan informasi berikut ini:
• Seorang pelajar yang berhasil adalah rajin belajar dan pandai mengendalikan waktunya hanya dipergunakan mengerjakan hal-hal yang berkaitan dengan statusnya sebagai penuntut ilmu. Artinya dengan sadar, pelajar itu menyengaja dalam rentang waktu tertentu dia mempersulit hidupnya.

• Seorang atlit secara disiplin selalu menjaga kondisi tubuh dan melatihnya dengan serius untuk memperoleh prestasi. Dia persulit hidupnya dengan sengaja karena dia sadar dengan pilihan hidupnya sebagai atlit.

• Demikian juga seorang pengusaha, di awal usahanya dia hidup berhemat dan menabung padahal sebagian besar teman-temannya membelanjakan uangnya untuk hidupnya. Dia persulit hidupnya dengan sebuah kesadaran bahwa mempersulit hidupnya itu akan menghasilkan sesuatu yang lebih baik di masa depannya.

• Orang mukmin dengan tulus dan ridho mentaati hukum Allah meskipun hukum itu mengekang beberapa atau bahkan sebagian besar keinginan-keinginannya.

Allah pun memberi ilustrasi tentang dinamika hidup kita sebagai berikut:
“Bukankah Kami telah melapangkan untukmu dadam? Dan Kami telah menghilangkan dari padamu bebanmu, yang memberatkan punggungmu? Dan Kami tinggikan bagimu sebutan (nama)mu. Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain, dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap. “(QS. Alam Nasyrah 94: 1-8)

Dia ciptakan kesulitan dan kemudahan dalam hidup itu silih berganti agar dalam menyikapi kehidupan, kita senantiasa mengembangkan diri, agar dapat mengenali Allah, sebagai Sutradara dan Produser kehidupan di semesta ini.

Dalam skenario Allah, Dia jadikan kesusahan lebih efektif menjadi sarana kesadaran kita dari pada kemudahan. Kita yang ditimpa kesusahan bila kemudian mampu bersabar, maka akan memperoleh kesadaran yang lebih tinggi dari pada yang mengalami kemudahan hidup.

Semakin jauh visi/pandangan hidup kita maka semakin kuatlah kita ‘menyengaja’ mempersusah hidup kita, demi memperoleh kesadaran-kesadaran hidup yang lebih bermakna. Dan hal itu kita lakukan dalam rangka meneladani penyikapan hidup para Nabi dan kekasih Allah, sebab dari diri beliau-beliau itulah Allah mengalirkan kesadaran hikmah dan hakikat kehidupan ini.

Sudah bukan rahasia bagi kita, bahwa Musa muda yang pangeran Mesir itu dicetak menjadi seorang Nabi dan Rasul Allah dengan cara Allah ubah takdirnya menjadi orang yang lebih susah hidupnya terlebih dahulu. Begitu juga kehidupan kerajaan seorang Ibrahim bid Adham, yang berubah seratus delapan puluh derajat sebelum beliau Allah jadikan kekasih-Nya yang sarat dengan mutiara hikmah dalam fase akhir kehidupannya.

Nah, setelah memperhatikan hal-hal di atas, masihkah kita punya jawaban yang sama atas pertanyaan awal kita? []

Wallahu a’lam bi shawwab.

http://serambitashawwuf.blogsome.com/2009/10/25/mau-hidup-sulit-atau-hidup-senangkah-kita/

Sentuhan syetan di wajah orang yang tekun beribadah..


PERTANYAAN : “Apakah di lingkungan sosial Anda, biasanya Anda merasa bahwa Anda tergolong orang yang paling saleh..?” Silakan jawab di dalam hati masing-masing dengan sejujur-jujurnya. Lalu marilah kita simak sebuah kisah dari sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad dengan sanad yang shahih berikut ini.

Di hadapan Nabi dan para sahabat, Abu Bakar Shiddiq memuji-muji seseorang yang sangat bagus ibadahnya. Namun, Nabi tidak segera berkomentar. Setelah itu, orang yang dipuji-puji tersebut datang. Para sahabat berkata, “Wahai Rasulullah, itulah orang yang kita bicarakan.”

Beliau bersabda, “Aku melihat sentuhan syetan di wajahnya.”

Kemudian dia duduk di majelis Nabi. Beliau mendekatinya dan bertanya, “Apakah kamu bila berada dalam suatu majelis, kamu merasa bahwa kamulah yang paling saleh di majelis itu..?”

Orang itu menjawab, “Ya Allah, memang begitulah saya.” Setelah itu, dia pergi ke masjid.

Kemudian Nabi memberikan perintah yang sangat mengejutkan, “Siapa yang mau membunuh orang itu.?”

Abu Bakar Shiddiq berangkat. Singkat cerita, dia kembali seraya berkata, “Wahai Rasulullah, tidak mungkin aku membunuh dia. Dia dalam keadaan ruku’. Dan ruku’-nya itu sangat bagus.”
Nabi masih berkata, “Siapa yang mau membunuh orang itu..?”

Umar bin Khaththab berangkat. Ia pun kembali seraya berkata, “Wahai Rasulullah, tidak mungkin aku membunuh dia. Ia sedang meratakan dahinya dalam shalat dan bersujud dengan sangat khusyuk.”
Nabi masih berkata, “Siapa yang mau membunuh orang itu ?”

Berangkatlah Ali bin Abi Thalib. “Aku akan membunuh dia,” katanya. Tidak lama, Ali juga kembali, tetapi pedangnya pun belum bersimbah darah. Ali berkata, “Aku datang ke masjid, tetapi orang itu sudah tidak ada, wahai Rasulullah. Orang itu sudah pergi.”

Nabi kemudian bersabda, “Seandainya dia kau bunuh, umatku tidak akan pecah sesudah ini.”
=========
Sumber kisah: Manusia Modern Mendamba Allah (Jakarta: IIMaN & Hikmah, 2002), hlm. 5-6.
http://shodiq.com/2008/09/01/sentuhan-syetan-di-wajah-orang-yang-tekun-beribadah/

Riba (Bunga) Manfaat apakah Mudharat ???

Secara literal, riba bermakna tambahan (al-ziyadah)[1]. Sedangkan menurut istilah; Imam Ibnu al-‘Arabiy mendefinisikan riba dengan; semua tambahan yang tidak disertai dengan adanya pertukaran kompensasi.[2] Imam Suyuthiy dalam Tafsir Jalalain menyatakan, riba adalah tambahan yang dikenakan di dalam mu’amalah, uang, maupun makanan, baik dalam kadar maupun waktunya[3]. Di dalam kitab al-Mabsuuth, Imam Sarkhasiy menyatakan bahwa riba adalah al-fadllu al-khaaliy ‘an al-‘iwadl al-masyruuth fi al-bai’ (kelebihan atau tambahan yang tidak disertai kompensasi yang disyaratkan di dalam jual beli). Di dalam jual beli yang halal terjadi pertukaran antara harta dengan harta. Sedangkan jika di dalam jual beli terdapat tambahan (kelebihan) yang tidak disertai kompensasi, maka hal itu bertentangan dengan perkara yang menjadi konsekuensi sebuah jual beli, dan hal semacam itu haram menurut syariat.[4] Dalam Kitab al-Jauharah al-Naiyyirah, disebutkan; menurut syariat, riba adalah aqad bathil dengan sifat tertentu, sama saja apakah di dalamnya ada tambahan maupun tidak. Perhatikanlah, anda memahami bahwa jual beli dirham dengan dirham yang pembayarannya ditunda adalah riba; dan di dalamnya tidak ada tambahan[5].

Ijma para Ulama sepakat mengenai keharaman riba, baik yang dipungut sedikit maupun banyak. Seseorang tidak boleh menguasai harta riba; dan harta itu harus dikembalikan kepada pemiliknya, jika pemiliknya sudah diketahui, dan ia hanya berhak atas pokok hartanya saja.
Al-Quran dan Sunnah dengan sharih telah menjelaskan keharaman riba dalam berbagai bentuknya; dan seberapun banyak ia dipungut. Allah swt berfirman;

الَّذِينَ يَأْكُلُونَ الرِّبا لا يَقُومُونَ إِلَّا كَمَا يَقُومُ الَّذِي يَتَخَبَّطُهُ الشَّيْطَانُ مِنَ الْمَسِّ ذَلِكَ بِأَنَّهُمْ قَالُوا إِنَّمَا الْبَيْعُ مِثْلُ الرِّبا وَأَحَلَّ اللَّهُ الْبَيْعَ وَحَرَّمَ الرِّبا فَمَنْ جَاءَهُ مَوْعِظَةٌ مِنْ رَبِّهِ فَانْتَهَى فَلَهُ مَا سَلَفَ وَأَمْرُهُ إِلَى اللَّهِ وَمَنْ عَادَ فَأُولَئِكَ أَصْحَابُ النَّارِ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ

“Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran (tekanan) penyakit gila keadaan mereka yang demikian itu, adalah disebabkan mereka Berkata (berpendapat), “Sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba,” padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Orang-orang yang telah sampai kepadanya larangan dari Tuhannya, lalu terus berhenti (dari mengambil riba), maka baginya apa yang telah diambilnya dahulu (sebelum datang larangan); dan urusannya (terserah) kepada Allah. Orang yang kembali (mengambil riba), maka orang itu adalah penghuni-penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya”. [QS Al Baqarah (2): 275].

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَذَرُوا مَا بَقِيَ مِنَ الرِّبا إِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِينَ، فَإِنْ لَمْ تَفْعَلُوا فَأْذَنُوا بِحَرْبٍ مِنَ اللَّهِ وَرَسُولِهِ وَإِنْ تُبْتُمْ فَلَكُمْ رُؤُوسُ أَمْوَالِكُمْ لا تَظْلِمُونَ وَلا تُظْلَمُونَ
Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan tinggalkan sisa riba (yang belum dipungut) jika kamu orang-orang yang beriman. Maka jika kamu tidak mengerjakan (meninggalkan sisa riba), maka ketahuilah, bahwa Allah dan rasul-Nya akan memerangimu. Dan jika kamu bertaubat (dari pengambilan riba), maka bagimu pokok hartamu; kamu tidak menganiaya dan tidak (pula) dianiaya”. [QS Al Baqarah (2): 279].

39. dan sesuatu Riba (tambahan) yang kamu berikan agar Dia bertambah pada harta manusia, Maka Riba itu tidak menambah pada sisi Allah. dan apa yang kamu berikan berupa zakat yang kamu maksudkan untuk mencapai keridhaan Allah, Maka (yang berbuat demikian) Itulah orang-orang yang melipat gandakan (pahalanya). (QS Ar-Ruum)

161. dan disebabkan mereka memakan riba, Padahal Sesungguhnya mereka telah dilarang daripadanya, dan karena mereka memakan harta benda orang dengan jalan yang batil. Kami telah menyediakan untuk orang-orang yang kafir di antara mereka itu siksa yang pedih.(QS An-Nisa)
Oleh banyak Ulama sepakat bahwa Bunga Bank ataupun Bunga Pinjaman, Bunga dalam Jual Beli adalah Ribawi karena terdapat selisih walau kecil dari jumlah pokok yang ditetapkan. Bunga menjadikan uang sebagai komoditas yang bisa diperdagangkan di masyarakat.

Analisis Ekonominya.. Begitu pula dalam makroekonomi, kebijakan untuk menstabilkan inflasi, memperlambat kelebihan permintaan sumber investasi, dan menarik tabungan dunia ke dalam ekonomi nasional, mencerminkan pendekatan pemerintah untuk membuat sektor moneter bertindak secara independen dari sektor riil. Dalam kasus ini, tingkat bunga digunakan sebagai dasar instrumen moneter. Akibatnya, potensi untuk mengurangi ketidakstabilan makroekonomi dan ketidak seimbangan dengan membangkitkan sektor riil dalam hubungannya dengan aliran modal, diabaikan. Hasil akhirya adalah sektor moneter lebih menguntungkan dari sektor riil melalui keuntungan yang diperoleh dari dana pinjaman. Kedua sektor tersebut justru sekali lagi dihubungkan melalui kompetisi. Bunga dalam perekonomian makro juga mendorong terjadinya ekonomi Bubble. Ekonomi Bubble adalah ketidak seimbangan antara sector riil dan sector uang atau moneter, dimana tempat yang sering terjadinya adalah permainan pasar saham dan modal yang penuh dengan bunga. Banyak hasil investasi disana plus bunga mengakibatkan jumlah uang yang beredar dimasyarakat terlalu banyak dan tidak imbang dengan sector riil. Mengakibatkan pertumbuhan ekonomi yang semu. Inilah yang disebut ekonomi Bubble.

Didalam ekonomi Mikro bisa dilihat dari Perusahaan kecil. Bunga didalam proses produksi menjadi biaya tetap yang dikeluarkan setiap bulannya. Maka menambah beban bagi perusahaan setiap bulannya.
Didalam ekonomi Konvensional, Bunga sebagai instrument untuk mendorong terjadinya keseimbangan pasar dan pengendali inflasi. Masalahnya Bunga malah menjadikan ketidakstabilan. Ketika suku bunga tinggi, masyarakat cenderung menyimpan uangnya di Bank, dan cenderung malas memproduksi.. Malah menaikkan tingkat inflasi. Tetapi bila suku bunga rendah, tingkat produksi di pasar mengalami peningkatan.

Mengetahui bahwa orang kaya mendapatkan keuntungan dari pasar uang dalam bentuk pendapatan bunga dan masyarakat miskin hanya mendapatkan keuntungan dari aktivitas sektor riil, dimana keduanya secara terpisah mempunyai dampak negative bagi orang miskin. Si kaya semakin kaya, dan si miskin semakin miskin. Jurang itu semakin lebar dan lebar.


Marilah sekarang dikembalikan ke hati nurani masing-masing, punya manfaat ataukah mudharat didalam dunia kita?

Sumber ;
Ayub, Muhammad. 2007. Understanding Islamic Finance A-Z Keuangan Syariah. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama
http://ekisonline.com/index.php?option=com_content&task=view&id=205&Itemid=29
dan beberapa sumber internet yang lain…

Berlian Yang Terlupakan

Alkisah, diceritakan bahwa seorang lelaki yang sangat miskin sekali sampai-sampai untuk memberi makan malam dirinya saja ia tidak mampu, padahal ia masih punya tanggungan anak dan istri yang harus diberi makan – sedang mengais mencari sisa-sisa makanan yang mungkin tercecer di jalan.

Secara tidak sengaja, pandanganya tertuju kepada sesuatu di sudut jalan yang ia pun tidak mengetahui apa sebenarnya sesuatu tersebut. Setelah ia mendekat, lalu mengambil sesuatu tersebut dengan tanganya, betapa terkejutnya ia bahwa yang ada di tanganya sekarang adalah berlian yang begitu indah. Dari setiap sikunya memancarkan cahaya. Setiap orang yang melihatnya pasti akan terpesona akan keindahan berlian tersebut.

Tanpa ragu dan dengan penuh rasa gembira, ia mengambil langkah seribu menuju toko perhiasan untuk menjual berlian tersebut, dengan harapan hasilnya dapat ia gunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari hidupnya dan keluarganya. Hal-hal indah terbayang sepanjang perjalananya. Harapan harapan besar tersirat dalam hatinya. Sebentar lagi ia akan membeli kemewahan tanpa peluh dengan berlian yang ada di tanganya.

Seakan berjalan di atas awan, tak terasa langkah kakinya telah sampai di depan toko perhiasan yang ia tuju. Dengan sejuta impian ia memasuki toko perhiasan tersebut

“Maaf mas, bisakah saya menjual berlian ini di sini?” tanyanya kepada si penjaga toko.
“Coba saya lihat sebentar,”jawab pengaga toko.

Setelah memperhatikan dengan penuh ketelitian penjaga toko berkata dengan nada terkejut,“subhanallah…!!! Ini sungguh berlian yang sangat tinggi harganya, kalau seandainya aku berikan seluruh isi tokoku kepadamu, niscaya tidak dapat menggantikan nilai berlian ini. Lebih baik mas pergi ke toko lain yang lebih besar dari pada toko saya yang tidak jauh dari sini, barang kali dia bisa membeikan harga yang setara dengan berlian ini”, kata si penjaga toko.

Dengan sedikit rasa kecewa ia meninggalkan toko tersebut. Tapi rasa putus asa tidak sedikitpun terbesit di hati kecilnya. Karena dalam fikiranya, mungkin penjaga toko itu tidak mau menerima berlianya karena takut membuat ia kecewa, di sebabkan nilai yang diberikan tidak sebanding dengan berlian yang ia miliki.

Perjalanan menggapai impian pun berlanjut hingga akhirnya ia sampai di toko ke dua. Lalu ia masuk kedalam toko tersebut dan melontarkan pertanyaan yang sama seperti di toko sebelumnya.

“Permisi mas, bisakah saya menjual berlian ini di sini?”, tanyanya kepada si penjaga toko yang kebetulan juga lelaki.

Lalu penjaga toko tersebut mengambil berlian itu dari tanganya.

Setelah penjaga toko memperhatikan berlian yang ia bawa penjaga toko tersebut juga terkejut,”masya Allah, dimana kamu menemukan berlian ini?”, tanya penjaga toko dengan ekspresi yang sama dengan penjaga toko pertama.
“Di jalan”, jawabnya ringan.
“Wah mas, kalau seandainya seluruh isi toko ini dan bahkan dua kali lipatnya saya berikan kepadamu niscaya tidak dapat menggantikan nilai berlian ini. Lebih baik mas pergi ke toko perhiasan di ujung jalan sana, itu adalah toko perhiasan terbersar di kota ini, mungkin dia bisa memberimu harga yang setara untuk berlian seindah ini,” kata penjaga toko kedua seraya memberi nasihat.

Untuk kedua kalinya perasaanya hancur. Benar-benar tidak semudah yang ia bayangkan. Demi menjual satu berlian saja ia harus berkeliling-keliling toko perhiasan. Lelah dan letih sudah bercampur aduk dengan angan.

Tapi meski demikian harapan dan impianya tidak putus di tengah jalan. Untuk kesekian kalinya ia gantungkan cita-cita kebahagianya di toko yang ke tiga. Dengan do’a terucap, semoga di toko yang ke tiga ini berlianya dapat terjual.

Sesampainya di toko ke tiga.
“Assalamua’alaikum pak, bisakah saya menjual berlian ini di sini?” dengan penuh harap ia lontarkan pertanyaan tersebut diringi runtutan do’a di hati.

Tapi apa yang terjadi?
Setelah ia lelah berjalan, tidak satu toko pun yang mau menerima berlian yang ada di tanganya. Jawaban yang ia dapat di toko ke tiga tidak jauh berbeda dengan jawaban di dua toko sebelumnya. Bahkan kata penjaga toko ke tiga, jikalau seandainya seluruh isi toko di berikan kepadanya di tambah tiga kali lipatnya lagi tetap tidak bisa menggantikan harga berlian yang ada padanya.

Lengkap sudah penderitaanya. Berjalan tanpa alas kaki dari satu toko ke toko lain. Di tambah suara perut yang kelaparan ditemani dengan hausnya kerongkongan, membuatnya semakin putus asa. Ia hanya bertanya-tanya dalam hatinya, mengapa tidak ada satu toko pun yang mau menerima berlianya ini. Hilang sudah prasangka baik yang ada dalam hatinya. Yang ada hanya tanda tanya yang berkumul tak teratur dalam otaknya.

Lalu dari toko ke tiga ia dianjurkan untuk datang kepada raja, mungkin raja bisa menggantikan harga berlian yang ia temukan di jalan dengan harga yang setara. Untuk terakhir kalinya ia gantungkan impianya kepada sang raja. Dengan harapan semoga raja bisa memberikan kepadanya harga yang setara dengan berlian yang ia bawa.

Langkahnya menuju kekerajaan, tidak selincah ketika ia berjalan ke toko pertama. Harapan yang menjadi citanya tidak sebesar anganya ketika pertama kali ia menemukan berlian tersebut. Hingga akhirnya langkanya pun sampai di gerbang kerajaan.

Di depan gerbang kerajaan, telah berdiri dua orang pejaga gerbang yang berbadan besar. Dengan santun ia utarakan maksud dan tujuanya datang kekerajaan. Sesudah mengetahui maksud dan tujuanya, dua orang penjaga gerbang kerajaan itupun mengizinkanya masuk menemui raja.
Setelah lama ia menunggu, akhirnya sang raja pun keluar dari kamarnya yang mewah.
Dengan tutur kata yang diatur sedemikian indah, ia utarakan maksud dan tujuanya menemui paduka raja. Ia ceritakan kisah perjalananya secara singkat hingga akhirnya bisa sampai ke kerajaan yang begitu megah.

Selesai ia bercerita, dari dalam sakunya ia tunjukkan berlian yang ia bawa ke pada paduka raja.

Lalu raja mengambil berlian tersebut dengan tanganya.
Cukup lama raja memerhatikan berlian tersebut hingga akhirnya berkata,” wahai pemuda, berlian ini sungguh tidak ternilai harganya, jikalau seluruh isi kerajaan ini ku berikan kepadamu nisacaya tetap tidak akan bisa menggantikanya, dimana engkau menemukan berlian ini?”, seraya menyambung perkataanya dengan pertanyaan.
“Di jalan raja”, jawabnya tunduk kepada raja.
“Di jalan?”, tanya raja balik dengan nada sedikit terkejut.
“Betul raja”, jawabnya lagi.

Lalu raja meneruskan pembicaraanya,“ sungguh engkau orang yang beruntung wahai pemuda. Begini saja, bagaimana kalau sebagai gantinya akan ku berikan kepadamu kunci gudang hartaku, dan kamu ku beri waktu selama sepuluh jam untuk mengambil apa saja yang kamu sukai dan sebanyak yang kau mau dari hartaku sebagai ganti dari berlian ini?”
“sungguh raja?”, tanyanya balik
“Iya, sungguh, kalau enggaku mau, sekarang juga pembantuku bisa mengantarmu ke gudang harta ku yang berada tepat di belakang kerajaan ini”, jawab raja memastikan keraguan lelaki miskin tersebut.

Betapa bahagianya ia sekarang, seakan memukan kembali lilin kehidupanya yang hampir padam untuk selamanya. Anganya kembali berkelana menelusuri setiap inci impian-impian indah yang ia miliki. Semangatnya kembali bangkit tegak bak gunung batu di dataran Yaman yang selalu sigap di terpa badai. Prasangka buruk atas berlian itu sirna dalam sekejap.

Dengan di antar oleh pembantu raja, ia melangkah menuju gudang tempat harta benda sang raja di simpan. Tanpa terlewatkan oleh pandangan matanya, setiap sudut kerajaan ia lalui dengan rasa kagum. Sungguh ia terheran-heran dengan kemewahan yang ada di dalam kerajaan.
Bagaikan orang yang baru terjaga dari mimpi indah, tanpa terasa di hadapanya sudah berdiri angkuh pintu gudang harta sang raja. Pintu yang begitu megah menggambarkan kemewahan ruangan di balik pintu tersebut.

Perlahan pintu gudang di buka.
“Krek..!! hawa sejuk bersanding dengan aroma wewangian menghempas tubuhnya dengan lembut seketika pintu gudang terbuka. Perlahan ia melangkah masuk. Dan lebih takjub lagi ia setelah benar-benar berada di dalam. Sungguh pemandangan yang belum sama sekali pernah ia lihat. Emas, intan, berlian, semuanya tersusun rapi. Cawan air terbuat dari kristal seakan duduk manis di hadapanya, menunggu anggur segar akan dituanggan di dalamnya. Berbagai macam jenis makanan dan buah-buahan dengan aroma yang sangat menggoda, sudah terhidang di hadapanya.

Tapi sangat di sayangkan, mungkin karena terlalu lama ia hidup dalam kemiskinan sehingga ia tidak tau bagaimana bergaul dengan kemewahan Terlalu lama ia menyelami kelalaian tanpa kerja keras, sehingga ia tidak tau bagaimana menyikapi kesempatan.

Dalam ketakjubanya yang bodoh terbesit dalam pikiranya, untuk membagi waktunya yang sepuluh jam. Satu jam ia gunakan untuk mencicipi segala hidangan yang ada dan menikmati nikmatnya kehidupan kerajaan. Dan sisanya sembilan jam ia gunakan untuk mengambil seluruh harta raja yang ia inginkan. Karena dalam pikiranya Sembilan jam sudah lebih dari cukup untuk mengambil harta raja yang ia inginkan.

Detik demi detik waktu pun berjalan. Ia mencicipi satu persatu hidangan yang ada. Setelah kenyang dengan makanan, ia menuju lemari es yang sangat besar dimana tersimpan berbagai macam minuman di dalamnya. Tanpa terlewatkan satu pun, ia cicipi seluruh minuman yang ada di lemari es tersebut. Sampai-sampai tak terasa dua jam telah berlalu, sungguh di luar dari yang ia rencanakan.

Tapi sayangnya, dalam kelalaian, kebodohanya kembali berargumen, delapan jam juga lebih dari cukup untuk merampungkan semua rencananya.

Setelah lambungya penuh dengan berbagai macam makanan dan minuman, otak bebalnya berusaha berkolaborasi dengan ide yang mungkin ia anggap cemerlang tapi sebenarnya hanya berakhir dengan isapan jempol.

Dari waktunya yang hanya tinggal delapan jam, dua jamnya ingin ia gunakan untuk terbang ke alam mimpi dengan beralaskan permadani yang sangat lembut. Sebab ia merasa terlalu lelah dan ingin memanjakan tubuhnya sejenak, sembari mengumpulkan tenaga. Hawa sejuk istana dengan aromanya yang wangi pun mempercepat penerbanganya ke alam mimpi.
Satu jam, dua jam, tiga jam, empat jam, lima jam telah berlalu, dan amat sangat di sayangkan di jam terakhir jam ke enam ia juga belum bangun dari tidurnya. Sampai akhirnya habis lah waktu sepuluh jam ia lalui di dalam gudang harta sang raja.

Lalu kemudian.
“Hai orang miskin…..!!! bangun…!!! Bangun…!!! Waktumu sudah habis,” hardik pembantu raja membuatnya terjaga. Tapi ia masih setengah sadar karena tidurnya terlalu nyenyak.
“Ayo bangun, waktumu sudah habis. Sudah sepuluh jam kamu di sini,” tegas si pembantu raja.

Akhirnya ia sadar juga dari tidurnya, tak terasa enam jam telah ia lalui dengan tertidur.
Pengembaraanya yang indah ke alam mimpi, membuat ia mengembara ke dalam penyesalan terdalam dalam dirinya. Penyesalan karena ia akan kembali hidup sengsara seperti sedia kala.
“Wahai tuan!!!! tolong berikan saya waktu 15 menit saja untuk saya mengambil harta raja secukupnya,” katanya memohon kepada pembantu raja.
“Tidak bisa,” jawabnya tegas.
“Kalau lima menit bagai mana?” pintanya lagi.
“Tetap tidak bisa, walau sedetik pun niscaya tidak akan aku berikan, raja telah bermurah hati memberikan 10 jam kepadamu. Kalau kamu belum mengambil harta raja sedikitpun, itu salahanmu. Sekarang mana yang engkau pilih, ingin keluar dari kerajaan ini secara terhormat, atau ku seret kau keluar dengan paksa?” kata si pembantu raja dengan tegas.

Dengan wajah putus harapan dan tubuh lunglai seakan tak bertulang keluarlah ia dari kerajaan. Berlian yang begitu berharga, yang nilainya tidak dapat di gantikan oleh penjaga toko pertama, kedua dan ketiga, bahkan oleh raja sekali pun, hanya ia ganti dengan makanan, yang setelah dua jam kemudian mungkin ia akan merasa lapar lagi. Dengan minuman, yang mungkin setelah keluar dari kerajaan ia akan merasa kehausan lagi. Dan dengan tidur, yang pasti di keesokan harinya ia akan tidur lagi.

Waktu yang raja berikan kepadanya ia sia siakan begitu saja, tanpa ada bekasnya sedikit pun. Dan akhirnya, ia pun kembali miskin seperti sedia kala.

--------------------------
Dari cerita di atas, sadarkah kita siapa sebenarnya lelaki yang menemukan berlian berharga tersebut? Yang mana semua orang bahkan sampai raja sekalipun tidak bisa menggantikanya.
Tanpa kita sadari, lelaki tersebut adalah saya, Anda, dan kita semua yang hidup di dunia ini.
Berlian yang berharga itu adalah usia yang kita miliki, yang tidak seorang pun dapat menggantikanya dengan harta berapa pun jumlahnya.

Raja yang berperan di atas adalah Allah SWT yang telah memberikan kita waktu di dunia ini untuk menimba amal, menjadikan dunia ini ladang bercocok tanam kebaikan untuk bekal kita di akhirat. Dan menjadikan setiap amalan dengan ganjaranya yang berlipat lipat.

Tapi memang mungkin kita yang kurang menyadari akan nikmat yang telah Allah SWT berikan. Kita yang telah terlena dengan gemerlapnya dunia sehingga lupa kemana tujuan kita sebenarnya. Kita telah menyia-nyiakan waktu yang Allah berikan dengan hal-hal tidak berguna seperti yang di lakukan lelaki miskin tersebut yang mana seharusnya ia bergegas ketika kesempatan itu masih lapang.

Dan pembantu raja itu adalah Izrail, sang malaikat pencabut nyawa. Jika batasan waktu hidup kita telah habis, maka ia tidak akan menunda walau sedetikpun. Ia tidak akan memberikan kita kesempatan walaupun satu kata taubat. Dan ketika nafas sudah sampai di kerongkongan maka ketika itu diliperlihatkan di mana tempat duduk kita di akhirat, di surga kah? Atau nerakakah? Mari sama-sama kita berlindung kepada Allah agar di jauhkan darinya dan siksanya.

Akhirul kalam semoga Allah SWT memberi kita kekuatan untuk tetap beristiqomah di jalanya, menjalankan syari’at-Nya dan menjauhi laranga-Nya. Dan menjadikan kita bagian dari orang-orang yang berkata dan mengamalkan perkataanya, bukan menjadikan kita bagian dari orang miskin yang melalaikan kesempatan. Dengan harapan besar rahmat, taufik dan hidayah-Nya selalu tercurah kepada kita di dunia dan di akhirat.

Cerita di atas saya merupakan bagian dari ceramah dosen Fak. Syariah wal Qonun Universitas Al-Ahgaff, Yaman,(Al-Ustadz Bahamis) yang saya mencoba menerjemahkanya ke Bahasa Indonesia dalam bentuk cerpen. Mohon maaf kalau banyak salahnya, yang penting bukan ceritanya, tapi hikmah di balik cerita itu. Yaitu agar kita selalu memanfaatkan kesempatan yang Allah SWT berikan sebaik2nya.
Ushii nafsii wa iyyakum bitaqwallah………

(From Sahabatku, Muhammad Fikry Yazid yang sedang menimba ilmu di Hadramaut) thanks for copas notesnya.....

Fakta Menarik Tentang Permen Karet

Permen karet merupakan makanan yang sangat digemari masyarakat. Permen karet berasal dari Amerika, terbuat dari getah pohon atau damar gliserin yang ditambah larutan gula, peppermint dan bahan lainnya, kemudian diaduk dan dipress.

Nah, marilah kita menganalisa manfaat dan kerugian mengunyah permen karet.

Manfaat mengunyah permen karet:
1. Menyegarkan bau mulut, terutama bagi yang suka mengonsumsi makanan beraroma keras seperti bawang merah dan bawang putih. Permen karet sangat efektif untuk menetralisir bau tersebut.

2. Permen karet dapat melekat erat, sehingga dapat membersihkan sisa-sisa makanan pada permukaan gigi. Sering mengunyahnya dapat meningkatkan produksi air liur yang dapat membersihkan rongga mulut dan gigi dengan lebih baik, sehingga resiko terbentuknya plak-plak gigi dapat dikurangi.

3. Ketika mengunyah permen karet, rongga mulut berulang-ulang melakukan gerakan menggigit, ini memperlancar aliran darah di bagian wajah, dan juga melatih otot-otot untuk mengunyah dan menggigit.

Hasil penelitian seorang ahli dari Amerika, mengunyah permen karet setiap hari selama 15 menit dapat bermanfaat bagi kecantikan.

Kerugian mengunyah permen karet:
1. Pada waktu mengunyah permen karet, gula tinggal di dalam rongga mulut dalam waktu lama, maka bakteri dalam rongga mulut akan merubah gula menjadi asam yang akan mengurai kalsium gigi (email gigi) sehingga menyebabkan kerusakan pada gigi.

Para ahli menganjurkan agar memilih permen karet xylitol sebagai pengganti gula, karena xylitol memiliki rasa dan nilai gizi yang sama dengan gula, namun tidak dapat difermentasi menjadi asam sehingga aman untuk gigi.

2. Hasil riset di Swiss menunjukan, sering mengunyah permen karet dapat merusak bahan tambalan gigi. Oleh sebab itu bagi seseorang yang menggunakan tambalan gigi dengan bahan air raksa sebaiknya jangan mengunyah permen karet.

Karena mengunyah permen karet dapat mengurai senyawa air raksa tersebut, yang dapat meningkatkan jumlah kandungan air raksa dalam darah dan air kemih. Kelebihan zat tersebut dapat berpe ngaruh negatif terhadap otak, susunan syaraf pusat dan ginjal.

3. Anak-anak yang mengunyah permen karet dalam waktu lama, kemungkinan besar akan mempunyai kebiasaan menggertakkan gigi pada saat tidur karena otot-otot mulut dalam keadaan tegang, sehingga dapat mempengaruhi kualitas tidur mereka.

Para ahli menyarankan agar anak-anak tidak mengunyah permen karet lebih dari 3-4 kali sehari dan tidak melampaui 10-15 menit.

4. Sering mengunyah permen karet bagi para remaja dapat berisiko memiliki bentuk wajah segi empat, karena otot-otot rahang mungkin terlalu terlatih sehingga sangat cepat pertumbuhannya.

From Fitha Fathya (Sahabat saudariku Ursae Prameswari)

KODE BABI PADA MAKANAN BERKEMAS


Assalamu'alaikum
Oleh Dr.M. Anjad Khan

Salah seorang rekan saya bernama Shaikh Sahib, bekerja sebagai pegawai di Badan Pengawasan Obat & Makanan (POM) di Pegal, Perancis.

Tugasnya, mencatat semua merk barang, makanan & obat-obatan Produk apapun yang akan disajikan suatu perusahaan ke pasaran, bahan-bahan produk tesebut harus terlebih dulu mendapat ijin dari BPOM Prancis dan Shaikh Sahib bekerja di bagian QC. Tak heran jika ia mengetahui berbagai macam bahan makanan yang dipasarkan. Banyak dari bahan-bahan tersebut dituliskan dengan istilah ilmiah, namun ada juga beberapa yang dituliskan dalam bentuk matematis seperti E-904, E-141.

Awalnya, saat Shaikh Sahib menemukan bentuk matematis, dia penasaran lalu menanyakan kode matematis tersebut kepada orang Prancis yang berwenang dalam bidang itu. Orang Prancis menjawab, Kerjakan saja tugasmu, dan jangan banyak tanya ...!

Jawaban itu, semakin menimbulkan kecurigaan Sahib, lalu ia pun mulai mencari tahu kode matematis dalam dokumen yang ada. Ternyata, apa yang dia temukan cukup mengagetkan kaum muslimin dunia. Hampir di seluruh negara bagian barat, termasuk Eropa pilihan utama untuk daging adalah daging babi.

Peternakan babi sangat banyak terdapat di negara- negara tersebut. Di Perancis sendiri jumlah peternakan babi mencapai lebih dari 42.000 unit. Jumlah kandungan lemak dalam tubuh babi sangat tinggi dibandingkan dengan hwan lainnya. Namun, orang Eropa & Amerika berusaha menghindari lemak-lemak itu. Yang menjadi pertanyaan dikemanakan lemak-lemak babi tersebut ? Babi-babi dipotong di rumah jagal yang diawasi BPOM, tapi yang bikin pusing POM adalah membuang lemak yang sudah dipisahkan dari daging babi. Dahulu sekitar 60 tahun lalu, lemak-lemak babi itu dibakar. Kini mereka pun berpikir untuk memanfaatkan lemak-lemak tersebut. Sebagai awal uji cobanya, mereka membuat sabun dengan bahan lemak babi, dan ternyata berhasil.

Lemak-lemak itu diproses secara kimiawi, dikemas rapi dan dipasarkan. Negara di Eropa memberlakukan aturan yang mewajibkan bahan setiap produk makanan, obat-obatan harus dicantumkan pada kemasan. Karena itu, bahan dari lemak babi dicantumkan dengan nama Pig Fat (lemak babi) pada kemasan produknya. Agar mudah dipasarkan, penulisan lemak babi dalam kemasan diganti dengan lemak hewan. Ketika produsen ditanya pihak berwenang dari negara Islam, maka dijawab lemak tersebut adalah lemak sapi & domba. Meskipun begitu
lemak-lemak itu haram bagi muslim, karena penyembelihannya tidak sesuai syariat Islam.Label baru itu dilarang keras masuk negara Islam, akibatnya produsen menghadapi masalah keuangan sangat serius, karena 75% penghasilan mereka diperoleh dengan menjual produk ke negara Islam, mengingat laba yang dicapai bisa mencapai miliaran dollar.

Akhirnya, mereka membuat kodifikasi bahasa yang hanya dimengerti BPOM, sementara orang lain tak ada yang tahu. Kode diawali dengan E ? CODES, E-INGREDIENTS, ini terdapat dalam produk perusahaan mutinasional, antara lain :
pasta gigi, permen karet, cokelat, gula2, biskuit, makanan kaleng, buah2an kaleng, dan beberapa multivitamin serta masih banyak lagi jenis makanan & obat2an lainnya.

Karena itu, saya mohon kepada sesama muslim dimana pun, untuk memeriksa secara seksama bahan2 produk yang akan kita konsumsi dan mencocokannya dengan daftar kode E-CODES, berikut ini karena produk dengan kode-kode di bawah ini, positif mengandung lemak babi :
E100, E110, E120, E-140, E141, E153, E210, E213, E214, E216, E234, E252,E270, E280, E325, E326, E327, E337, E422, E430, E431, E432, E433, E434, E435, E436, E440, E470, E471, E472, E473, E474, E475, E476, E477, E478, E481, E482,E483, E491, E492, E493, E494, E495, E542, E570, E572, E631, E635, E904.

Adalah tanggungjawab kita bersama untuk mengikuti syari'at Islam dan juga memberitahukan informasi ini kepada sesama muslim lainnya.
Semoga manfaat,

M. Anjad Khan
Medical Research Institute United States
****************

Prennss ...kalo mo hang out di Starbucks or Coffebean, pikir2 ulang deh ... karena, ternyata semua minuman mengandung elmusifier yang berasal dari babi. Kalo membeli makanan kita juga gampang mengetahui halal or haram, caranya dg melihat ada tidaknya kode E ? trus tiga digit angka dibelakangnya, dan itu artinya bahan2 berasal dari lemak babi...
****************

Dear all ...
Jika memang emulsifier yang dipake starbuck adalah kode E471 (tidak ada embel2 lain, misal : lecithin de sojaatau soy lecithin), maka saya yakni bahwa "origin"nya adalah pork or varken (babi)
Sebenarnya tak hanya E471 tapi juga E472, para keluarga muslim Groningen the Netherlands & ikatan kel muslim Eropa memperingatkan kami utk mengecek content / ingredient emulsifier ini pd setiap produk makanan yg akan dibeli. Kami pun sempat kaget, karena emulsifier juga digunakan pada roti tawar. Karena itu, kami sarankan kpd kel muslim utk pilih roti tawar dg
istilah biological bread (non-chemical additive), tentu saja resikonya harga lebih mahal (1/2 blok roti tawar jenis ini hampir 3 X harga roti tawar dg emulsifier),yang pentingkan halal.
****************************
FYI ....
E471 biasa dikenal dg sebutan lecithin è originnya merupakan ekstrak dari tulang babi.
E472 (saya tak ingat nama dagangnya) è originnya adalah ekstrak tulang babi.
Kedua additive ini merupakan senyawa turunan dr asam lemak (fatty acid). Biasanya kedua additive ini sangat sering ditemukan pada produk2 berikut :
Produk makanan mengandung cokelat è roti, ice cream, biskuit, dll
Produk makanan yg perlu elmusifier è coklat bar, ice cream, or bulk,
coffee cream, marshmallo, jelly, dsb.
Demikian sekilas info, semoga manfaat

Wallahu'alam bi shawab
Wassalam,

Alfaqir MA BSA

Kadang kita baru menyadari mencintai seseorang, ketika seseorang itu telah pergi meninggalkan kita.


Kehidupan pernikahan kami awalnya baik-baik saja menurutku. Meskipun menjelang pernikahan selalu terjadi konflik, tapi setelah menikah Mario tampak baik dan lebih menuruti apa mauku.

Kami tidak pernah bertengkar hebat, kalau marah dia cenderung diam dan pergi kekantornya bekerja sampai subuh, baru pulang kerumah, mandi, kemudian mengantar anak kami sekolah. Tidurnya sangat sedikit, makannya pun sedikit. Aku pikir dia workaholic.

Dia menciumku maksimal dua kali sehari, pagi menjelang kerja, dan saat dia pulang kerja, itupun kalau aku masih bangun. Karena waktu pacaran dia tidak pernah romantis, aku pikir, memang dia tidak romantis, dan tidak memerlukan hal-hal seperti itu sebagai ungkapan sayang.

Kami jarang ngobrol sampai malam, kami jarang pergi nonton berdua, bahkan makan berdua di luarpun hampir tidak pernah. Kalau kami makan di meja makan berdua, kami asyik sendiri dengan sendok garpu kami, bukan obrolan yang terdengar, hanya denting piring yang beradu dengan sendok garpu.

Kalau hari libur, dia lebih sering hanya tiduran di kamar, atau main dengan anak kami, dia jarang sekali tertawa lepas. Karena dia sangat pendiam, aku menyangka dia memang tidak suka tertawa lepas.

Aku mengira rumah tangga kami baik-baik saja selama delapan tahun pernikahan kami. Sampai suatu ketika, di suatu hari yang terik, saat itu suamiku tergolek sakit di rumah sakit. Karena jarang makan dan sering jajan di kantornya dibanding makan di rumah, dia kena typhoid, dan harus dirawat di RS, karena sampai terjadi perforasi di ususnya. Pada saat dia masih di ICU, seorang perempuan datang menjenguknya. Dia memperkenalkan diri, bernama Meisha, teman Mario saat dulu kuliah.

Meisha tidak secantik aku, dia begitu sederhana, tapi aku tidak pernah melihat mata yang begitu cantik seperti yang dia miliki. Matanya bersinar indah, penuh kehangatan dan penuh cinta, ketika dia berbicara, seakan-akan waktu berhenti berputar dan terpana dengan kalimat-kalimatnya yang ringan dan penuh pesona. Setiap orang, laki-laki maupun perempuan bahkan mungkin serangga yang lewat, akan jatuh cinta begitu mendengar dia bercerita.

Meisha tidak pernah kenal dekat dengan Mario selama mereka kuliah dulu, Meisha bercerita Mario sangat pendiam, sehingga jarang punya teman yang akrab. Lima bulan lalu mereka bertemu, karena ada pekerjaan kantor mereka yang mempertemukan mereka. Meisha yang bekerja di advertising akhirnya bertemu dengan Mario yang sedang membuat iklan untuk perusahaan tempatnya bekerja.

Aku mulai mengingat-ingat, 5 bulan lalu ada perubahan yang cukup drastis pada Mario, setiap mau pergi kerja, dia tersenyum manis padaku, dan dalam sehari bisa menciumku lebih dari tiga kali. Dia membelikan aku parfum baru, dan mulai sering tertawa lepas. Tapi disaat lain, dia sering termenung di depan komputernya. Atau termenung memegang ponselnya. Kalau aku tanya, dia bilang, ada pekerjaan yang membingungkan.

Suatu saat Meisha pernah datang pada saat Mario sakit dan masih dirawat di RS. Aku sedang memegang sepiring nasi beserta lauknya dengan wajah kesal, karena Mario tidak juga mau aku suapi. Meisha masuk kamar, dan menyapa dengan suara riangnya,

"Hai Rima, kenapa dengan anak sulungmu yang nomor satu ini? tidak mau makan juga? Uhh... dasar anak nakal, sini piringnya," lalu dia terus mengajak Mario bercerita sambil menyuapi Mario, tiba-tiba saja sepiring nasi itu sudah habis ditangannya. Dan....aku tidak pernah melihat tatapan penuh cinta yang terpancar dari mata suamiku, seperti siang itu, tidak pernah seumur hidupku yang aku lalui bersamanya, tidak pernah sedetikpun!

Hatiku terasa sakit, lebih sakit dari ketika dia membalikkan tubuhnya membelakangi aku saat aku memeluknya dan berharap dia mencumbuku. Lebih sakit dari rasa sakit setelah operasi caesar ketika aku melahirkan anaknya. Lebih sakit dari rasa sakit, ketika dia tidak mau memakan masakan yang aku buat dengan susah payah. Lebih sakit daripada sakit ketika dia tidak pulang ke rumah saat ulang tahun perkawinan kami kemarin. Lebih sakit dari rasa sakit ketika dia lebih suka mencumbu komputernya dibanding aku.

Tapi aku tidak pernah bisa marah setiap melihat perempuan itu. Meisha begitu manis. Dia bisa hadir tiba-tiba, membawakan donat buat anak-anak, dan membawakan ekrol kesukaanku. Dia mengajakku jalan-jalan, kadang mengajakku nonton. Kali lain, dia datang bersama suami dan kedua anaknya yang lucu-lucu.

Aku tidak pernah bertanya apakah suamiku mencintai perempuan berhati bidadari itu. Karena tanpa bertanya pun aku sudah tahu, apa yang bergejolak di hatinya.

Suatu sore, mendung begitu menyelimuti Jakarta, aku tidak pernah menyangka, hatikupun akan mendung, bahkan gerimis kemudian.

Anak sulungku, seorang anak perempuan cantik berusia 7 tahun, rambutnya keriting ikal dan cerdasnya sama seperti ayahnya. Dia berhasil membuka password email Papa nya, dan memanggilku, "Mama, mau lihat surat papa buat tante Meisha?"

Aku tertegun memandangnya, dan membaca surat elektronik itu,

Dear Meisha,

Kehadiranmu bagai beribu bintang gemerlap yang mengisi seluruh relung hatiku, aku tidak pernah merasakan jatuh cinta seperti ini, bahkan pada Rima. Aku mencintai Rima karena kondisi yang mengharuskan aku mencintainya, karena dia ibu dari anak-anakku.

Ketika aku menikahinya, aku tetap tidak tahu apakah aku sungguh-sungguh mencintainya. Tidak ada perasaan bergetar seperti ketika aku memandangmu, tidak ada perasaan rindu yang tidak pernah padam ketika aku tidak menjumpainya. Aku hanya tidak ingin menyakiti perasaannya. Ketika konflik-konflik terjadi saat kami pacaran dulu, aku sebenarnya kecewa, tapi aku tidak sanggup mengatakan padanya bahwa dia bukanlah perempuan yang aku cari untuk mengisi kekosongan hatiku. Hatiku tetap terasa hampa, meskipun aku menikahinya.

Aku tidak tahu, bagaimana caranya menumbuhkan cinta untuknya, seperti ketika cinta untukmu tumbuh secara alami, seperti pohon-pohon beringin yang tumbuh kokoh tanpa pernah mendapat siraman dari pemiliknya. Seperti pepohonan di hutan-hutan belantara yang tidak pernah minta disirami, namun tumbuh dengan lebat secara alami. Itu yang aku rasakan.

Aku tidak akan pernah bisa memilikimu, karena kau sudah menjadi milik orang lain dan aku adalah laki-laki yang sangat memegang komitmen pernikahan kami. Meskipun hatiku terasa hampa, itu tidaklah mengapa, asal aku bisa melihat Rima bahagia dan tertawa, dia bisa mendapatkan segala yang dia inginkan selama aku mampu. Dia boleh mendapatkan seluruh hartaku dan tubuhku, tapi tidak jiwaku dan cintaku, yang hanya aku berikan untukmu. Meskipun ada tembok yang menghalangi kita, aku hanya berharap bahwa engkau mengerti, you are the only one in my heart.

Yours,

Mario

Mataku terasa panas. Jelita, anak sulungku memelukku erat. Meskipun baru berusia tujuh tahun, dia adalah malaikat jelitaku yang sangat mengerti dan menyayangiku.

Suamiku tidak pernah mencintaiku. Dia tidak pernah bahagia bersamaku. Dia mencintai perempuan lain.

Aku mengumpulkan kekuatanku. Sejak itu, aku menulis surat hampir setiap hari untuk suamiku. Surat itu aku simpan di amplop, dan aku letakkan di lemari bajuku, tidak pernah aku berikan untuknya.

Mobil yang dia berikan untukku aku kembalikan padanya. Aku mengumpulkan tabunganku yang kusimpan dari sisa-sisa uang belanja, lalu aku belikan motor untuk mengantar dan menjemput anak-anakku. Mario merasa heran, karena aku tidak pernah lagi bermanja dan minta dibelikan bermacam-macam merek tas dan baju. Aku terpuruk dalam kehancuranku. Aku dulu memintanya menikahiku karena aku malu terlalu lama pacaran, sedangkan teman-temanku sudah menikah semua. Ternyata dia memang tidak pernah menginginkan aku menjadi istrinya.

Betapa tidak berharganya aku. Tidakkah dia tahu, bahwa aku juga seorang perempuan yang berhak mendapatkan kasih sayang dari suaminya? Kenapa dia tidak mengatakan saja, bahwa dia tidak mencintai aku dan tidak menginginkan aku? Itu lebih aku hargai daripada dia cuma diam dan mengangguk dan melamarku lalu menikahiku. Betapa malangnya nasibku.

Mario terus menerus sakit-sakitan, dan aku tetap merawatnya dengan setia. Biarlah dia mencintai perempuan itu terus di dalam hatinya. Dengan pura-pura tidak tahu, aku sudah membuatnya bahagia dengan mencintai perempuan itu. Kebahagiaan Mario adalah kebahagiaanku juga, karena aku akan selalu mencintainya.

**********

Setahun kemudian...

Meisha membuka amplop surat-surat itu dengan air mata berlinang. Tanah pemakaman itu masih basah merah dan masih dipenuhi bunga.

"Mario, suamiku....

Aku tidak pernah menyangka pertemuan kita saat aku pertama kali bekerja di kantormu, akan membawaku pada cinta sejatiku. Aku begitu terpesona padamu yang pendiam dan tampak dingin. Betapa senangnya aku ketika aku tidak bertepuk sebelah tangan. Aku mencintaimu, dan begitu posesif ingin memilikimu seutuhnya. Aku sering marah, ketika kamu asyik bekerja, dan tidak memperdulikan aku. Aku merasa di atas angin, ketika kamu hanya diam dan menuruti keinginanku. .. Aku pikir, aku si puteri cantik yang diinginkan banyak pria, telah memenuhi ruang hatimu dan kamu terlalu mencintaiku sehingga mau melakukan apa saja untukku.....

Ternyata aku keliru.... aku menyadarinya tepat sehari setelah pernikahan kita. Ketika aku membanting hadiah jam tangan dari seorang teman kantor dulu yang aku tahu sebenarnya menyukaimu.

Aku melihat matamu begitu terluka, ketika berkata, "Kenapa, Rima? Kenapa kamu mesti cemburu? Dia sudah menikah, dan aku sudah memilihmu menjadi istriku."

Aku tidak perduli, dan berlalu dari hadapanmu dengan sombongnya.

Sekarang aku menyesal, memintamu melamarku. Engkau tidak pernah bahagia bersamaku. Aku adalah hal terburuk dalam kehidupan cintamu. Aku bukanlah wanita yang sempurna yang engkau inginkan."

Istrimu,

Rima

Di surat yang lain,

".........Kehadiran perempuan itu membuatmu berubah, engkau tidak lagi sedingin es. Engkau mulai terasa hangat, namun tetap saja aku tidak pernah melihat cahaya cinta dari matamu untukku, seperti aku melihat cahaya yang penuh cinta itu berpendar dari kedua bola matamu saat memandang Meisha...... "

Di surat yang ke sekian,

".......Aku bersumpah, akan membuatmu jatuh cinta padaku.

Aku telah berubah, Mario. Engkau lihat kan, aku tidak lagi marah-marah padamu, aku tidak lagi suka membanting-banting barang dan berteriak jika emosi. Aku belajar masak, dan selalu kubuatkan masakan yang engkau sukai. Aku tidak lagi boros, dan selalu menabung. Aku tidak lagi suka bertengkar dengan ibumu. Aku selalu tersenyum menyambutmu pulang ke rumah. Dan aku selalu meneleponmu, untuk menanyakan sudahkah kekasih hatiku makan siang ini? Aku merawatmu jika engkau sakit, aku tidak kesal saat engkau tidak mau aku suapi, aku menungguimu sampai tertidur di samping tempat tidurmu, di rumah sakit saat engkau dirawat, karena penyakit pencernaanmu yang selalu bermasalah.....

Meskipun belum terbit juga, sinar cinta itu dari matamu, aku akan tetap berusaha dan menantinya.. ......"

Meisha menghapus air mata yang terus mengalir dari kedua mata indahnya... dipeluknya Jelita yang tersedu-sedu di sampingnya.

Di surat terakhir, pagi ini...

"........... ...Hari ini adalah hari ulang tahun pernikahan kami yang ke-9. Tahun lalu engkau tidak pulang ke rumah, tapi tahun ini aku akan memaksamu pulang, karena hari ini aku akan masak, masakan yang paling enak sedunia. Kemarin aku belajar membuatnya di rumah Bude Tati, sampai kehujanan dan basah kuyup, karena waktu pulang hujan deras sekali, dan aku hanya mengendarai motor.

Saat aku tiba di rumah kemarin malam, aku melihat sinar kekhawatiran di matamu. Engkau memelukku, dan menyuruhku segera ganti baju supaya tidak sakit.

Tahukah engkau suamiku,

Selama hampir 15 tahun aku mengenalmu, 6 tahun kita pacaran, dan hampir 9 tahun kita menikah, baru kali ini aku melihat sinar kekhawatiran itu dari matamu, inikah tanda-tanda cinta mulai bersemi di hatimu?"

Jelita menatap Meisha, dan bercerita,

"Siang itu Mama menjemputku dengan motornya. Dari jauh aku melihat keceriaan di wajah Mama, dia terus melambai-lambaikan tangannya kepadaku. Aku tidak pernah melihat wajah yang sangat bersinar dari mama seperti siang itu, dia begitu cantik. Meskipun dulu sering marah-marah kepadaku, tapi aku selalu menyayanginya. Mama memarkir motornya di seberang jalan. Ketika Mama menyeberang jalan, tiba-tiba mobil itu lewat dari tikungan dengan kecepatan tinggi...... Aku tidak sanggup melihatnya terlontar, Tante..... Aku melihatnya masih memandangku sebelum dia tidak lagi bergerak.... .." Jelita memeluk Meisha dan terisak-isak. Bocah cantik ini masih terlalu kecil untuk merasakan sakit di hatinya, tapi dia sangat dewasa.

Meisha mengeluarkan selembar kertas yang dia print tadi pagi. Mario mengirimkan email lagi kemarin malam, dan tadinya ingin Rima membacanya.

Dear Meisha,

Selama setahun ini aku mulai merasakan Rima berbeda, dia tidak lagi marah-marah dan selalu berusaha menyenangkan hatiku. Dan tadi, dia pulang dengan tubuh basah kuyup karena kehujanan, aku sangat khawatir dan memeluknya. Tiba-tiba aku baru menyadari betapa beruntungnya aku memiliki dia. Hatiku mulai bergetar.... Inikah tanda-tanda aku mulai mencintainya?

Aku terus berusaha mencintainya seperti yang engkau sarankan, Meisha. Dan besok aku akan memberikan surprise untuknya, aku akan membelikan mobil mungil untuknya, supaya dia tidak lagi naik motor kemana-mana. Bukan karena dia ibu dari anak-anakku, tapi karena dia belahan jiwaku....

Meisha menatap Mario yang tampak semakin ringkih, yang masih terduduk di samping nisan Rima. Di wajahnya tampak duka yang dalam. Semuanya telah terjadi, Mario. Kadang kita baru menyadari mencintai seseorang, ketika seseorang itu telah pergi meninggalkan kita.

Jakarta, 7 Januari 2009

Best Regards,
TiNi Ht
(/)

Kopi Asin: Hidup adalah sebuah seni hidup yang teramat indah

Seorang pria bertemu dengan seorang gadis di sebuah pesta, si Gadis tampil luar biasa cantiknya, banyak lelaki yang mencoba mengejar si Gadis. Sedangkan si Pria sebetulnya tampil biasa saja dan tak ada yang begitu memperhatikan dia, tapi pada saat pesta selesai dia memberanikan diri mengajak si Gadis untuk sekedar mencari minuman hangat. Si Gadis agak terkejut, tapi karena kesopanan si Pria itu, si Gadis mengiyakan ajakannya. Dan mereka berdua akhirnya duduk di sebuah coffee shop, tapi si Pria sangat gugup untuk berkata apa-apa suasana hening ini berlangsung cukup lama, dan akhirnya si Gadis mulai merasa tidak nyaman dan berkata, "Kita pulang aja yuk...?!?".

Namun, tiba-tiba si Pria meminta sesuatu pada sang Pramusaji, "Bisa minta garam buat kopi saya?" Semua orang yang mendengar memandang dengan heran ke arah si Pria, aneh sekali!!. Wajahnya berubah merah, tapi tetap saja dia memasukkan garam tersebut ke dalam kopinya dan meminumnya. Si Gadis dengan penasaran bertanya, "Kenapa kamu bisa punya hobi seperti ini?", si Pria menjawab, "Ketika saya kecil, saya tinggal di daerah pantai dekat laut, saya suka bermain di laut, saya dapat merasakan rasanya laut, asin dan sedikit menggigit, sama seperti kopi asin ini.

Dan setiap saya minum kopi asin, saya selalu ingat masa kanak-kanak saya, ingat kampung halaman, saya sangat rindu kampung halaman saya, saya kangen kepada orang tua saya yang masih tinggal di sana."

Begitu berkata kalimat terakhir, mata si Pria mulai berkaca-kaca, dan si Gadis sangat tersentuh akan perasaan tulus dari ucapan pria di hadapannya itu. Si Gadis berpikir bila seorang pria dapat bercerita bahwa ia rindu kampung halamannya, pasti pria itu mencintai rumahnya, peduli akan rumahnya dan mempunyai tanggung jawab terhadap rumahnya. Kemudian si Gadis juga mulai berbicara, bercerita juga tentang kampung halamannya nun jauh di sana, masa kecilnya, dan keluarganya.

Suasana kaku langsung berubah menjadi sebuah perbincangan yang hangat juga akhirnya menjadi sebuah awal yang indah dalam cerita mereka berdua. Mereka akhirnya berpacaran. Si Gadis akhirnya menemukan bahwa si pria itu adalah seorang lelaki yang dapat memenuhi segala permintaannya, dia sangat perhatian, berhati baik, hangat, sangat perduli .. betul-betul seseorang yang sangat baik. Si Gadis hampir saja kehilangan seorang lelaki seperti itu! Untung ada kopi asin!!

Kemudian cerita berlanjut seperti layaknya setiap cerita cinta yang indah, si Gadis menikah dengan si Pria dan mereka hidup bahagia selamanya, dan setiap saat si gadis membuat kopi untuk si Pria, ia membubuhkan garam di dalamnya, karena ia tahu bahwa itulah yang disukai oleh pangerannya.

Setelah 40 tahun, si Pria meninggal dunia, dan meninggalkan sebuah surat yang berkata, "Sayangku yang tercinta, mohon maafkan saya, maafkan kalau seumur hidupku adalah dusta belaka. Hanya sebuah kebohongan yang aku katakan padamu ... tentang kopi asin. Ingat sewaktu kita pertama kali jalan bersama? Saya sangat gugup waktu itu, sebenarnya saya ingin minta gula tapi malah berkata garam. Sulit sekali bagi saya untuk merubahnya karena kamu pasti akan tambah merasa tidak nyaman, jadi saya maju terus. Saya tak pernah terpikir bahwa hal itu ternyata menjadi awal komunikasi kita! Saya mencoba untuk berkata sejujurnya selama ini, tapi saya terlalu takut melakukannya, karena saya telah berjanji untuk tidak membohongimu untuk suatu apa pun.

Sekarang saya sekarat, saya tidak takut apa-apa lagi jadi saya katakan padamu yang sejujurnya, saya tidak suka kopi asin, betul-betul aneh dan rasanya tidak enak. Tapi saya selalu dapat kopi asin seumur hidupku sejak bertemu denganmu, dan saya tidak pernah sekalipun menyesal untuk segala sesuatu yang saya lakukan untukmu.

Memilikimu adalah kebahagiaan terbesar dalam seluruh hidupku. Bila saya dapat hidup untuk kedua kalinya, saya tetap ingin bertemu kamu lagi dan memilikimu seumur hidupku, meskipun saya harus meminum kopi asin itu lagi.”

Air mata si gadis betul-betul membuat surat itu menjadi basah. Kemudian hari bila ada seseorang yang bertanya padanya, apa rasanya minum kopi pakai garam? Si gadis pasti menjawab dengan yakin, "Rasanya manis !! "

Kadang Anda merasa anda mengenal seseorang lebih baik dari orang lain, tapi hanya untuk menyadari bahwa pendapat Anda tentang seseorang itu bukan seperti yang Anda gambarkan. Sama seperti kejadian kopi asin tadi. Tambahkan Cinta dan Kurangi Benci karena terkadang garam terasa lebih manis daripada gula. Hidup adalah sebuah seni hidup yang teramat indah, nikmatilah dengan tanggung jawab dan rasa syukur. Apapun kelebihan dan kekurangan pasangan anda, kalau Anda tengah mulai punya pasangan terimalah kekurangan-kekurangan pasangan Anda dengan bijaksana.

 
 
 

flagcounter

free counters

Followers

 
Copyright © celoteh camar liar